Pemerintahan

190 Titik SPPG Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis Mulai Besok!

GELUMPAI.ID Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengumumkan bahwa 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mulai beroperasi besok, Senin, 6 Januari 2025, dalam rangka pelaksanaan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebaran SPPG ini mencakup 26 provinsi di Indonesia.

“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” ungkap Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, dalam keterangan resmi pada Ahad, 5 Januari 2025.

Ia menjelaskan, SPPG tersebut akan berperan sebagai dapur utama yang menyiapkan makanan untuk program MBG, yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah lokasi terbanyak, yaitu 57 titik di 53 kecamatan, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 40 lokasi, serta Jawa Timur dengan 30 titik.

Pemetaan Sebaran SPPG

  • Jawa Barat: 57 titik di 53 kecamatan
  • Jawa Tengah: 40 titik
  • Jawa Timur: 30 titik
  • Aceh: 6 titik
  • DKI Jakarta: 5 titik
  • Lainnya: Sebaran 1-3 titik di sejumlah provinsi lain seperti Bali, Gorontalo, dan Sulawesi.

Iwan juga menambahkan bahwa Kecamatan Tapos, Depok, dan Kecamatan Ngemplak, Boyolali memiliki jumlah mitra lebih dari satu, masing-masing 5 dan 4 mitra.

Cara Menjadi Mitra MBG

Program ini memberi kesempatan kepada UMKM, koperasi, yayasan, dan perusahaan swasta untuk bergabung sebagai mitra. Pendaftaran dilakukan melalui laman resmi BGN (mitra.bgn.go.id) secara gratis. “Registrasi by sistem agar terkendali dan memberikan peluang yang sama kepada semua pihak,” tegas Kepala BGN, Dadan Hindayana.

BGN mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program ini. Mitra resmi hanya dapat mendaftar melalui situs yang telah ditentukan.

Anggaran Fantastis untuk Gizi Nasional

Dengan alokasi anggaran Rp 71 triliun dari APBN 2024, program MBG dirancang untuk menyediakan makanan bergizi kepada 19,47 juta anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemenuhan gizi nasional, tetapi juga membuka peluang kerja baru, dengan target 1,5 juta tenaga kerja.

Sumber: Tempo.co

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar