3 Alasan Kenapa Orangtua Bisa Terlalu Melindungi Anak
Gelumpai.id, Lifestyle – Orangtua overprotektif adalah mereka yang terlalu melindungi anak secara berlebihan, sehingga menghambat kebebasan anak. Tapi, ada beberapa alasan di balik sikap ini. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, ada beberapa faktor utama kenapa orangtua bisa jadi overprotektif.
1. Kecemasan Berlebihan
Salah satu alasan utama orangtua bersikap overprotektif adalah kecemasan berlebihan terhadap anak mereka. Mereka sangat takut sesuatu yang buruk akan terjadi dan menyebabkan kesulitan bagi anak. Dilansir dari wawancara Samanta dengan Kompas.com, Kamis (12/9/2024), kecemasan yang berlebihan ini bisa membuat orangtua terjebak dalam “guilt trap.”
“Guilt trap” ini adalah kondisi di mana orangtua merasa sangat bersalah jika terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya. Mereka merasa bahwa jika anak mengalami masalah, itu adalah karena mereka tidak cukup melindungi anak. Akibatnya, sikap overprotektif pun muncul sebagai bentuk perlindungan ekstrem.
2. Ingin Memberikan yang Terbaik
Menurut Samanta, orangtua seringkali bersikap overprotektif karena ingin memberikan yang terbaik untuk anak mereka. Mereka berusaha menyediakan segala fasilitas agar anak merasa aman dan tidak menghadapi masalah apapun. Namun, ini kadang melupakan kenyataan bahwa anak juga perlu belajar mengatasi masalah dan mengembangkan keterampilan mereka sendiri.
“Orangtua ingin mendukung pertumbuhan anak dengan cara yang terbaik, tapi mereka lupa bahwa anak juga perlu menghadapi tantangan untuk berkembang,” ungkap Samanta. Anak perlu merasakan konsekuensi dari tindakan mereka untuk memahami sebab-akibat dan belajar dari pengalaman tersebut.
3. Takut Anak Mengalami Rasa Sakit
Alasan ketiga mengapa orangtua bisa menjadi overprotektif adalah karena mereka tidak ingin anak mengalami rasa sakit, baik fisik maupun mental. Orangtua ini cenderung ingin anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan nyaman tanpa mengalami kesulitan. Namun, sikap ini justru dapat membuat anak menjadi manja, kurang percaya diri, dan mudah cemas.
“Orangtua yang terlalu melindungi biasanya tidak ingin anaknya merasakan sakit, tapi justru membuat anak jadi tidak siap menghadapi tantangan kehidupan,” jelas Samanta.
Tinggalkan Komentar