GELUMPAI.ID — Merencanakan jarak kehamilan setelah melahirkan penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Tujuannya agar ibu bisa fokus menyusui hingga anak berusia dua tahun tanpa gangguan.
Namun, tidak semua alat kontrasepsi cocok digunakan ibu menyusui.
Pemilihan metode KB harus mempertimbangkan keamanan dan tidak memengaruhi produksi ASI.
Salah satu pilihan aman adalah pil KB khusus untuk ibu menyusui.
Jenis pil yang disarankan adalah pil progestin yang hanya mengandung hormon progesteron.
Pil ini tidak mengandung estrogen sehingga tidak mengganggu produksi ASI.
Penggunaannya harus konsisten setiap hari pada waktu yang sama.
Contohnya, jika diminum pukul 19.00 WIB, maka harus dikonsumsi setiap hari pada jam tersebut.
Pilihan kedua adalah KB suntik yang juga banyak digunakan ibu menyusui.
Disarankan menggunakan KB suntik jenis 3 bulan untuk efektivitas jangka menengah.
Sebelum memutuskan, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan.
Pilihan ketiga adalah IUD non hormonal yang cocok untuk jangka panjang.
IUD non hormonal tidak mengandung hormon sehingga tidak berdampak pada ASI.
Tingkat efektivitasnya tinggi, mencapai 99 persen dalam mencegah kehamilan.
Alat ini bisa melindungi dari kehamilan hingga 10 tahun tanpa perlu perawatan rutin.
Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, ibu menyusui bisa menyesuaikan metode KB dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
Yang terpenting, konsultasikan pilihan tersebut dengan dokter agar sesuai dengan kondisi tubuh.
Mengatur jarak kehamilan tak hanya membantu pemulihan ibu, tapi juga mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.
Sumber: Nakita