Food Lifestyle

3 Makanan Ini Ternyata Bisa Bantu Perut Rata!

GELUMPAI.ID – Siapa bilang semua makanan berlemak itu buruk? Ternyata, ada beberapa makanan yang sering dianggap musuh diet, tapi justru bisa bantu mengurangi lemak perut. Jadi, sebelum kamu buru-buru blacklist makanan ini, simak dulu faktanya!

Lemak dalam tubuh terbagi dua: lemak subkutan (di bawah kulit, cenderung aman) dan lemak visceral (mengelilingi organ, bisa picu penyakit serius seperti diabetes dan penyakit jantung). Sayangnya, nggak ada makanan ajaib yang bisa langsung membakar lemak perut. Tapi, memilih makanan yang tepat bisa bantu prosesnya.

Berikut tiga makanan yang sering dikira buruk, tapi ternyata punya manfaat besar dalam diet sehat:

1. Susu Tinggi Lemak? Justru Bisa Bantu Diet!

Banyak orang takut konsumsi susu penuh lemak karena dianggap bikin gemuk. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa produk susu tinggi lemak bisa membantu mengurangi lemak perut. Kok bisa? Lemak dalam susu membantu rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan ngemil berlebihan. Yoghurt penuh lemak juga kaya protein, yang bisa mendukung metabolisme lebih optimal.

2. Popcorn: Camilan Renyah yang Nggak Bikin Buncit

Popcorn sering dianggap makanan ringan nggak sehat, padahal kalau dikonsumsi tanpa mentega dan gula berlebih, justru bisa jadi alternatif camilan rendah kalori. Dibandingkan keripik kentang, popcorn memiliki lebih sedikit kalori dan lebih banyak serat, yang bikin kamu kenyang lebih lama. Jadi, kalau lagi craving sesuatu yang renyah, popcorn bisa jadi pilihan lebih baik.

Sarapan Wajib Gede, Makan Malam Cukup Segini Aja!

3. Pasta Nggak Harus Dihindari, Asal Pilih yang Tepat!

Banyak orang langsung menghindari pasta saat diet, padahal kuncinya ada di jenis pasta yang dikonsumsi. Pasta dari biji-bijian utuh atau legum punya serat tinggi yang bisa bantu pencernaan dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Ditambah dengan sayuran dan protein sehat, pasta bisa tetap jadi bagian dari pola makan yang seimbang tanpa bikin perut buncit.

Jadi, nggak semua makanan yang sering dianggap ‘jahat’ itu benar-benar buruk buat diet. Kuncinya adalah memilih varian yang lebih sehat dan mengonsumsinya dengan porsi yang tepat.

Sumber: Beautynesia

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama