3 Taktik Jitu Bikin Kamu Jadi Orang Paling Persuasif di Ruangan
GELUMPAI.ID – Orang yang paling persuasif bukan cuma jago ngomong, tapi juga tahu caranya meyakinkan tanpa bikin orang lain merasa dimanipulasi. Dari meyakinkan bos soal kenaikan gaji, pitching ide di kantor, sampai ngajak teman nyobain tempat makan baru, semua ada strateginya. Yuk, intip tiga taktik ala pakar komunikasi yang bikin kamu makin jago nge-persuasi!
1. Bicara dengan Pede Maksimal
Kadang, yang bikin orang percaya sama kita itu bukan isi omongan kita, tapi gimana kita nyampaikan. Menurut Melody Wilding, pelatih eksekutif dan penulis, kata-kata yang kuat dan tegas punya pengaruh besar.
Wilding, yang sudah melatih para pemimpin selama lebih dari 12 tahun, bilang bahwa bicara dengan percaya diri itu kuncinya.
“Bayangin bedanya kalau kamu bilang ‘Aku rasa kita harus…’ dibanding ‘Berdasarkan pengalaman saya…’. Yang satu keliatan ragu, yang lain menunjukkan keahlian,” tulis Wilding, seperti dikutip CNBC Make It, Minggu (29/12/2024).
Kalimat kayak “Saya mencoba untuk…” bisa diganti dengan “Kita akan menerapkan…” supaya lebih tegas. Wilding juga ingatkan, hindari bahasa yang terlalu ribet atau jargon nggak penting. Cukup to the point aja, biar pesannya nggak nyasar.
2. Debat, Bukan Berantem
Kalau orang lain merasa diserang, jangan harap pesan kamu bakal didengerin. Adam Grant, psikolog organisasi dan penulis buku “Think Again”, bilang kalau framing pembicaraan sebagai debat, bukan argumen, itu penting.
“Debat yang baik itu kayak dansa, bukan perang,” tulis Grant. Kalau kamu terlalu dominan, lawan bicara bakal mundur. Tapi kalau kamu bisa menyesuaikan gerakan, hasilnya bakal lebih sinkron.
Menurut Grant, debat yang sehat itu bikin kamu dan lawan bicara bisa ketemu jalan tengah, tanpa harus ngorbanin sudut pandang masing-masing. Jadi, debatlah dengan elegan, bukan ngotot-ngototan.
3. Ulangi Pesan dengan Gaya Berbeda
Pernah denger pembicara yang suka ngeulang poin penting berkali-kali? Itu bukan kebetulan, lho! Kathy dan Ross Petras, pakar komunikasi, bilang bahwa pengulangan pesan dengan kalimat berbeda itu kunci bikin argumen kamu nempel di kepala orang.
Misalnya, kamu mau nyampein pesan “Kita harus kerja sama sebagai tim.” Bisa diulang dengan gaya beda, kayak “Kolaborasi itu kunci sukses” atau “Tanpa kerja sama, tim kita nggak akan maju.”
Tinggalkan Komentar