Internasional

4 Fakta Wabah HMPV di China: Mirip COVID-19?

GELUMPAI.ID – Masyarakat di China tengah dihebohkan dengan kemunculan wabah Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang mampu menyebar cepat dan meluas. Wabah ini memicu lonjakan kasus terutama di wilayah utara China.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, memaparkan empat fakta penting terkait HMPV yang tengah merebak. Berikut ulasannya:


1. Bukan Virus Baru

Ternyata, HMPV bukan virus baru. Virus ini pertama kali dilaporkan dalam jurnal ilmiah di Belanda pada Juni 2001.

“Setelah itu, ada laporan temuan di berbagai negara seperti Norwegia, Rumania, Jepang, dan juga tentu saja China,” jelas Prof. Tjandra.

Ia juga menyebutkan, para peneliti menduga virus ini telah beredar selama puluhan tahun sebelum resmi dilaporkan pada 2001.


2. Punya Hubungan dengan AMPV

HMPV ternyata terkait dengan Animal Metapneumovirus (AMPV), yang dulu dikenal sebagai Turkey Rhinotracheitis Virus (TRTV). Virus ini pertama kali ditemukan pada 1978 di Afrika Selatan.

“AMPV adalah penyakit unggas dengan empat subtipe dari A hingga D,” ujar Prof. Tjandra. Ia menambahkan, HMPV diduga muncul akibat evolusi dari AMPV subtipe C.


3. Belum Ada Status Darurat

Meski menyebar dengan cepat, pemerintah China belum menetapkan status darurat terkait wabah ini.


4. Beda dengan COVID-19

Kendati mengingatkan dunia pada trauma COVID-19, Prof. Tjandra menegaskan bahwa HMPV tidak sebanding dengan virus corona tersebut.

“Pertama, HMPV bukanlah virus atau varian baru. Ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Di sisi lain, COVID-19 adalah varian baru dari virus corona,” ungkapnya.

Gejala HMPV seperti batuk, demam, dan nyeri dada memang mirip dengan COVID-19, tetapi tidak menjadi patokan seseorang terinfeksi HMPV.

“Musim dingin di negara empat musim memang sering memicu peningkatan kasus infeksi saluran napas, jadi tidak tepat mengaitkan HMPV ini langsung dengan COVID-19. Meski begitu, tetap waspada adalah kunci,” tutupnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar