5 Kalimat yang Nunjukin Kalau Seseorang Benar-Benar Peduli, Pernah Dengar?

GELUMPAI.ID – Penasaran gimana cara tahu kalau seseorang benar-benar peduli sama kamu? Ternyata, hal itu bisa dilihat dari kalimat-kalimat yang sering mereka ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Simak ulasannya berikut ini!

1. “Nggak Apa-Apa untuk Ngerasain Ini”

Kalimat ini sering banget diucapkan oleh orang yang penuh empati. Sebuah studi dari School Psychology Review menjelaskan bahwa “ruang aman” penting banget buat membangun kecerdasan emosional, terutama sejak kecil.

Ketika ada yang bilang, “nggak apa-apa kok untuk ngerasain ini,” kamu pasti langsung merasa dimengerti, kan? Orang yang peduli tahu gimana caranya bikin orang lain merasa nyaman dan valid dalam setiap emosi yang dirasakan.

2. “Apa yang Bisa Aku Lakukan untuk Membantu?”

Kalimat sederhana tapi dalam banget maknanya. Dilansir dari Current Opinion in Psychology, dukungan emosional nggak cuma baik buat hubungan, tapi juga kesehatan fisik, lho!

Ketika seseorang bilang ini, mereka nggak sekadar basa-basi. Mereka beneran pengin bantu dan berbagi beban emosional kamu. Jadi, kalau ada yang ngomong gini, hargai, ya!

3. “Makasih Udah Cerita”

Nggak semua orang mudah buat berbagi cerita, apalagi kalau soal hati dan perasaan. Orang yang benar-benar peduli tahu betapa berharganya momen itu. Penelitian dari Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan, ungkapan terima kasih ini bisa mempererat hubungan dan memupuk emosi positif.

Kalau kamu pernah dengar ini dari seseorang, bisa jadi mereka benar-benar peduli sama kamu.

4. “Aku Bangga Padamu”

Kalimat ini mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya luar biasa. Menurut buku The Self Conscious Emotions: Theory and Research, ungkapan rasa bangga memicu siklus empati dan kebahagiaan.

Orang yang peduli bakal dengan tulus bilang, “aku bangga padamu,” karena mereka tahu efek positifnya untuk dua belah pihak. Jadi, jangan ragu untuk mengapresiasi balik, ya!

5. “Kamu Nggak Perlu Jelasin Apa yang Kamu Lakuin”

Kadang, kita nggak butuh validasi dari orang lain soal perasaan atau keputusan yang kita buat. Dilansir dari Philosophy and Phenomenological Research, perasaan sering kali hanya masuk akal di kondisi tertentu.

Orang yang peduli paham hal ini. Mereka nggak bakal maksa kamu untuk menjelaskan segala hal. Justru, mereka bikin kamu merasa didengar tanpa harus membebani diri dengan penjelasan panjang lebar.