Internasional

5 Tokoh Internasional Besar yang Meninggal di 2024

GELUMPAI.ID – Tahun 2024 mencatatkan kepergian sejumlah tokoh internasional besar, dari pengkritik keras Vladimir Putin hingga musuh utama Israel di Timur Tengah. Berikut ini lima nama besar yang meninggal di tahun ini:

Alexei Navalny – 16 Februari

Alexei Navalny, pengkritik setia Presiden Rusia Vladimir Putin, meninggal di sebuah koloni penal di Siberia pada 16 Februari. Pejabat Rusia saat itu menyatakan Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan meninggal dunia. Navalny sebelumnya menjadi korban upaya pembunuhan pada 2020, yang diduga dilakukan dengan agen saraf Novichok.

Istrinya menanggapi laporan penyelidikan yang menyebutkan bahwa Navalny meninggal akibat gangguan irama jantung dan beberapa penyakit, menyebut temuan tersebut sebagai “upaya memalukan untuk menyembunyikan kenyataan—sebuah pembunuhan.”

Ebrahim Raisi – 19 Mei

Presiden Iran Ebrahim Raisi, bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan beberapa pejabat lainnya, meninggal dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan Iran pada 19 Mei. Raisi, yang dijuluki “Butcher of Tehran,” sebelumnya dijatuhi sanksi oleh pemerintahan Trump atas perannya dalam pembantaian 5.000 tahanan politik Iran pada 1988 dan pembunuhan 1.500 demonstran Iran pada 2019.

Ismail Haniyeh – 31 Juli

Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok teroris Palestina Hamas, tewas dalam serangan udara di Teheran pada 31 Juli setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Serangan ini segera disalahkan pada Israel, yang sebelumnya telah berjanji untuk membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Hassan Nasrallah – 27 September

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok teroris Lebanon, Hisbullah, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada 27 September. Nasrallah dikenal sebagai pendiri Hisbullah pada 1982 dan telah merencanakan serta melaksanakan ribuan serangan teroris terhadap warga Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia. Di bawah kepemimpinannya, Lebanon menjadi basis bersenjata dengan senjata presisi yang ditujukan ke Israel dan seluruh kawasan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar