Padahal, data dapat digunakan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Untuk itu, UMKM perlu mulai menggunakan software manajemen data atau aplikasi akuntansi sederhana untuk memaksimalkan potensi data yang ada.
5. Kurangnya Adaptasi dengan Tren Konsumen
Digitalisasi memperkenalkan berbagai perubahan tren, mulai dari belanja online hingga preferensi terhadap produk ramah lingkungan. UMKM harus dapat beradaptasi dengan cepat agar tidak kehilangan pelanggan.
Untuk itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan tren pasar melalui media sosial dan melakukan survei pelanggan untuk mengetahui kebutuhan mereka.
6. Minimnya Anggaran untuk Teknologi
Banyak UMKM yang menganggap adopsi teknologi digital terlalu mahal. Namun, teknologi dapat menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, UMKM perlu memprioritaskan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, seperti aplikasi kasir atau platform pengelolaan stok, untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Sumber: KOMPAS