Perawatan Transmisi DHT pada Haval Jolion Ternyata Tidak Rumit
Gelumpai.id, Otomotif – GWM (Great Wall Motor) yang baru saja hadir di pasar Indonesia dengan kendaraan Haval Jolion HEV, menghadirkan teknologi transmisi matik Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang cukup canggih. Meskipun demikian, perawatan transmisi ini diklaim tidak sulit dan hanya memerlukan perhatian pada penggantian oli secara berkala.
Dikutip dari Gridoto, dalam acara pengenalan mendalam mengenai mesin hybrid dan transmisi DHT pada Haval Jolion HEV yang berlangsung di dealer Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (18/11), Triyono, Senior Technical and Quality Manager GWM Indonesia, memberikan penjelasan terkait perawatan transmisi tersebut.
Triyono menjelaskan, “Perawatan mesin hybrid atau transmisi DHT pada Haval Jolion HEV tidak terlalu rumit. Hal yang perlu dilakukan adalah mengganti oli transmisi secara berkala.”
Lebih lanjut, Triyono menjelaskan bahwa penggantian oli transmisi ini dilakukan setiap sekitar 40.000 kilometer, sama halnya dengan transmisi matic lainnya. Namun, ada perbedaan pada kapasitas oli transmisi DHT ini.
“Kapasitas oli transmisi DHT hanya 1,8 liter, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan transmisi matic lain seperti CVT atau transmisi konvensional yang bisa memerlukan lebih dari 4 liter,” ujar Triyono.
Perbedaan kapasitas oli ini disebabkan oleh desain transmisi DHT yang lebih kompak, hanya melumasi bagian gir reduksi, clutch assembly, dan gir reducer. Dengan konstruksi yang ringkas, transmisi DHT ini tidak membutuhkan banyak oli seperti transmisi matic pada umumnya.
Dengan demikian, perawatan transmisi DHT pada Haval Jolion HEV menjadi lebih sederhana dan terjangkau, sekaligus mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
Tinggalkan Komentar