KBRI Siapkan Perpustakaan Pintar untuk Pengajar dan Pemelajar Bahasa Indonesia di Australia
GELUMPAI.ID – Bahan ajar bagi para guru bahasa Indonesia yang berada di Australia, bakal disediakan secara langsung oleh Kedutaan Besar RI di Canberra.
Penyediaan tersebut merupakan kerja sama antata Kedutaan Besar RI dengan perusahaan ritel toko buku, agar dapat menyediakan bahan ajar berkualitas melalui program Perpustakaan Pintar (Smart Library).
Disebutkan bahwa penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Atase Pendidikan dan Budaya KBRI Canberra Mukhamad Najib, dan Direktur Marketing dan Merchandising Gramedia, perusahaan yang bekerja sama dengan KBRI.
Perpustakaan itu bakal berisi buku-buku berbahasa Indonesia yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi para pengajar, maupun para siswa yang belajar bahasa Indonesia.
Menurut Najib, layanan perpustakaan pintar telah tersedia bagi para guru bahasa Indonesia di Australia sejak 2021. Namun, penggunaannya belum terlalu optimal mengingat stok buku yang masih terbatas.
“Melihat minat para guru yang cukup tinggi, maka kita berkomitmen untuk meningkatkan jumlah buku dan ragam judulnya, sehingga dapat digunakan oleh lebih banyak tingkatan pemelajar bahasa Indonesia di Australia,” jelas Najib dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2).
Dia berharap dengan adanya perpustakaan tersebut, para guru dapat memperoleh bahan bacaan dengan lebih mudah, dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
Para guru bahasa Indonesia di Australia pun menurutnya bakal diberikan akses melalui aplikasi perpustakaan pintar tersebut.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Sydney, Vedi Kurnia Buana, yang turut hadir dalam penandatanganan kerja sama daring itu, mengatakan bahwa masyarakat Australia merupakan pemelajar bahasa Indonesia terbanyak yang ada di luar Indonesia.
Meski demikian, jumlah pemelajar bahasa Indonesia di Australia dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan.
“Saya berharap keberadaan Smart Library ini bisa meningkatkan kembali minat siswa Australia untuk belajar bahasa Indonesia”, katanya.
Tinggalkan Komentar