17 Februari dalam Sejarah: Kosovo Deklarasi Merdeka Sepihak, Filsuf Giordano Bruno Dibakar Hidup-hidup
GELUMPAI.ID – Mungkin bagi mayoritas orang, 17 Februari merupakan hari biasa. Namun, ada juga yang menganggap bahwa 17 Februari merupakan hari penting yang harus diingat.
Maka dari itu, berikut merupakan sejumlah peristiwa sejarah penting untuk diketahui, yang terjadi pada 17 Februari.
Kosovo Mendeklarasikan Diri Merdeka
Pada 17 Februari 2008, Kosovo memproklamirkan kemerdekaannya sebagai Republik Kosovo.
Sebelumnya, Kosovo adalah sebuah provinsi di Serbia di bawah administrasi PBB, tetapi pada 17 Februari 2008 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.
Deklarasi ini ditentang oleh Serbia, tetapi didukung oleh negara-negara Barat.
Sejumlah negara mengakui kemerdekaan Kosovo, diantaranya yaitu Albania, Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, dan Turki.
Sedangkan negara yang menolak kemerdekaan Kosovo yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Serbia.
Pemerintah Indonesia dalam menyikapi persoalan Kosovo, sangat berhati-hati. Kendati ada desakan dari beberapa kalangan agar Indonesia segera mengakui kemerdekaan Kosovo.
Hingga saat ini, Kosovo menjadi tempat pertentangan wilayah yang masih berlangsung antara pemerintah Serbia dan penduduknya yang mayoritas merupakan etnis Albania.
Filsuf Giordano Bruno Dibakar Hidup-hidup
Pada 17 Februari 1600, seorang filsuf asal Italia, Giordano Bruno, dihukum bakar hidup-hidup di Campo de ‘Fiori di Roma, karena dianggap menyimpangkan dari ajaran agama Kristen.
Selain filsuf, Bruno juga merupakan pendeta dan ahli kosmologi. Ia dikenal karena penggunaan dan pembuatan seni memori, sebuah sistem jembatan keledai yang didasarkan pada pengetahuan terkumpul.
Ia pun merupakan pencetus awal ide alam semesta itu tak terbatas. Hal itu pun membuat Bruno dianggap menyebarkan ajaran bid’ah dan menyimpang dari ajaran Kristen pada saat itu.
Dihukum dengan dibakar hidup-hidup, Bruno pun dianggap sebagai salah seorang “martir bagi ilmu pengetahuan” pertama, serta merupakan salah satu filsuf masa renaisans.
Kamis Berdarah Bahrain
Pada 17 Februari 2011 merupakan hari keempat gelombang protes di Libya dimulai.
Di Bahrain, pasukan keamanan melancarkan serangan dini hari terhadap para pemrotes di Bundaran Pearl di Manama, yang diperingati secara lokal sebagai Kamis Berdarah Bahrain.
Saat kejadian, para demonstran yang berkemah di sana sebagian besar tengah tertidur di tenda. Hal itu membuat empat orang demonstran terbunuh dan sekitar 300 lainnya cedera.
Tsunami Raksasa di Maluku
Pada 17 Februari 1674, terjadi Tsunami raksasa di Maluku setinggi 80 meter.
Tsunami raksasa setinggi 80 meter itu menimpa Hila dan Lima di Pulau Ambon dan Pulau Seram, menewaskan sebanyak 2.322 orang.
Gempa Hebat di Pulau Biak
17 Februari 1996, terjadi gempa bumi berkekuatan 8.2 Mw yang mengguncang Pulau Biak dan sekitarnya di Propinsi Papua.
Gempa dengan skala intensitas Mercalli maksimum VIII (Parah), menimbulkan gelombang tsunami serta menimbulkan 166 orang tewas atau hilang dan 423 lainnya luka-luka.