Bae menjelaskan bahwa pendapatan dari aktivitas NewJeans di masa mendatang, jika dilakukan di bawah agensi baru, kemungkinan akan menjadi milik entitas bisnis tersebut. Namun, untuk kesepakatan iklan yang telah ditandatangani dengan nama NewJeans, kelanjutannya akan bergantung pada keputusan masing-masing pengiklan.
ADOR menyatakan bahwa beberapa tuntutan NewJeans, seperti yang tercantum dalam sertifikasi konten, berada di luar wewenang mereka untuk dipenuhi. Agensi juga menegaskan bahwa legalitas pemutusan kontrak ini akan ditentukan di pengadilan.
“Meskipun pemutusan sepihak dimungkinkan, sifat kontrak eksklusif yang didasarkan pada kepercayaan membuat situasi ini sangat kompleks,” jelas Bae. Jika pengadilan memutuskan bahwa pemutusan tersebut tidak sah, NewJeans berpotensi menghadapi denda.
Dengan situasi yang semakin rumit, nasib NewJeans di industri hiburan K-pop masih menjadi tanda tanya besar. Apakah konflik ini akan berakhir di meja hijau, atau justru membuka babak baru dalam karier mereka? Waktu yang akan menjawab.
