GELUMPAI.ID — Max Verstappen kembali bikin geger dunia F1. Meski mobil Red Bull-nya dianggap bukan yang tercepat, dia justru sukses tampil bak underdog yang bikin tim lawan frustrasi.
Di GP Jepang, Verstappen tampil trengginas. Start dari pole, ia tahan gempuran dua McLaren—Lando Norris dan Oscar Piastri—untuk mengamankan kemenangan perdananya musim ini.
Itu juga jadi kemenangan keempat beruntun Verstappen di Suzuka.
Kini, ia hanya terpaut satu poin dari Norris di klasemen sementara.
Padahal banyak yang menilai mobil Red Bull saat ini hanya berada di peringkat ketiga atau keempat dari sisi performa.
Namun konsistensi dan kejeniusan Verstappen di awal musim menempatkannya dalam posisi realistis untuk mengejar gelar kelima secara beruntun.
Fernando Alonso pun langsung teringat masa-masa perjuangannya di tahun 2012.
“Saya pernah berada di posisi itu. Saya bertarung untuk gelar dunia dengan mobil tercepat ketiga atau keempat,” ujar Alonso seperti dikutip Motorsport Week.
“Jadi ya, pada akhirnya itu sulit. Sama sulitnya seperti saya saat melawan Vettel waktu itu.”
“Saya harap dia bisa bertarung sampai akhir. Tapi mereka (Red Bull) harus sedikit meningkatkan mesinnya.”
Alonso nyaris jadi juara dunia 2012, meski saat itu Ferrari-nya jauh di bawah performa Red Bull milik Vettel.
“Dia sudah menang empat kali, jadi dia bisa bertarung dengan mobil yang kurang kompetitif. Tapi, ya, itu berat.”
“Dan saya pikir orang-orang tidak menyadari betapa sulitnya hal itu.”
“Kamu harus sempurna di setiap akhir pekan. Dan dia sudah melakukannya sejauh ini.”
“Seperti yang saya bilang, ini mengingatkan saya pada 2012. Saat mobil saya tidak terlalu bagus, tapi kami tetap bertarung untuk kejuaraan.”
“Tapi untuk benar-benar menang di akhir musim, kita lihat saja nanti. Saya harap dia bisa menang.”
Alonso juga menyaksikan langsung aksi Verstappen dari TV pen setelah tersingkir lebih awal dari sesi Q3.
“Cuma dia yang bisa melakukannya,” kata Alonso kepada Viaplay.
“Dia pembalap luar biasa. Dia membuktikannya tiap akhir pekan. Salut buat dia. Lap yang dia lakukan hari ini, itu murni karena dia.”
