News

Alhamdulillah Buruh Kota Serang Baik dan Soleh Semua, Pemkot Apresiasi Dengan Dangdutan dan Banjir Doorprize

GELUMPAI.ID – Peringatan Hari Buruh di Kota Serang tahun ini sedikit berbeda. Bila biasanya dirayakan dengan aksi demonstrasi, kini mereka merayakannya dengan dangdutan bersama Pemkot Serang.

Bukan hanya dirayakan dengan menggelar dangdutan, peringatan Hari Buruh tahun ini juga Pemkot Serang bagi-bagi doorprize, tujuannya tentu saja agar para buruh di Kota Serang nampak bahagia.

Walikota Serang, Syafrudin, mengklaim perayaan Hari Buruh seperti itu merupakan bentuk apresiasi Pemkot Serang kepada para buruh.

Sebab menurut Syafrudin, buruh di Kota Serang sudah dapat berlaku kondusif.

“Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada buruh yang selama ini sudah dalam keadaan kondusif di Kota Serang,” ucap Walikota Serang Syafrudin, saat ditemui seusai agenda peringatan Hari Buruh pada Senin, 1 Mei 2023.

Tidak hanya itu saja, Syafrudin dengan sumbar mengatakan bahwa selama dirinya memimpin Kota Serang, mampu mengakomodir seluruh keinginan para buruh.

“Alhamdulillah kita sekarang, selama lima tahun antara buruh dengan pemerintah, dan sekaligus dengan masyarakat tidak ada yang diperdebatkan. Semuanya berjalan lancar dan keinginan buruh, alhamdulillah terakomodir oleh Pemerintah Kota Serang,” imbuhnya.

Pernyataan itu kemudian turut didukung juga oleh Kepala Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Poppy Nopriadi.

Poppy Nopriadi bahkan menyebut jika buruh di Kota Serang baik dan soleh.

“(Buruh di Kota Serang) baik-baik, soleh-solehah,” ucapnya.

Baginya, kenapa buruh di Kota Serang cenderung kondusif, hal itu lantaran hak-hak mereka seluruhnya telah terakomodir.

“Ya artinya, kemarin juga karena hak-hak mereka juga ternyata diberikan. Waktu kita kemarin monitoring THR juga tidak ada yang mengadukan tidak mendapatkan THR,” terang Poppy Nopriadi.

Meski dirayakan dengan suka cita, namun bukan berarti perayaan Hari Buruh kali ini tidak ada tuntutan yang dilayangkan.

Serikat buruh yang tergabung ke dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kota Serang tetap melayangkan tuntutan kepada Pemkot Serang.

Selain menuntut pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) dan pencabutan sistem kontrak (outsourcing), tuntutan lain yang dilayangkan oleh KSPI Kota Serang adalah soal honorer bagi pengurus Triparkit.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KSPI Kota Serang, Teguh Prinariyanto menjelaskan selama dua priode dirinya menjabat sebagai pengurus Triparkit, belum sekalipun mendapatkan honor yang dimaksud.

Menurut pengakuannya, Teguh sudah berulang kali mengakukan permohonan pencairan honor bagi pengurus Triparkit kepada Pemkot Serang, namun nahas, usulan tersebut kerap kali diabaikan.

“Kota Serang itu sampai saya sudah berjalan, saya priode yang kedua, priode pertama tiga tahun kita mengusulkan tidak ada realisasinya. Tahun ini, tadi saya sudah komunikasikan dengan pak Wali, katanya akan ada. Cuman kapan, berapa tidak tahu,” katanya.

Terkait dengan besaran yang diajukan, Teguh berharap honor yang diberkan setara dengan UMK Kota Serang.

“Kalu usulan teman-teman sih UMK Kota Serang, Rp3,9 an (juta),” jelasnya.

Menanggapi usulan tersebut, Pemkot Serang mengaku pihaknya telah mengakomodir semua itu.

Hanya saja, usulan yang diajukan tinggal menunggu persetujuan dari tim anggaran pemerintah derah (TAPD) Kota Serang.

“Sudah kita usulkan, itu hanya tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah kota saja, dari TAPD,” terang Poppy Nopriadi.

Saat disinggung perihal target realisasinya kapan, Poppy tidak bisa menetapkan waktu pastinya. Sebab baginya, ia tidak bisa mengintervensi keputusan tersebut.

“Ya kalau targetnya mah harusnya secepat mungkinlah, cuman kan kita gak bisa mengintervensi kewenangan tapd kita mah hanya mengusulkan saja. mudah-mudahan secepatnya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar