GELUMPAI.ID – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, meluapkan kebanggaannya atas performa solid dan disiplin yang diperagakan anak asuhnya saat menaklukkan Bodo/Glimt 2-0 (agregat 5-1) di Norwegia. Kemenangan ini mengantarkan The Lilywhites ke final Liga Europa, di mana mereka akan berhadapan dengan Manchester United di Bilbao pada 21 Mei mendatang.
Bertandang ke Aspmyra Stadion yang terkenal menyulitkan lawan di atas lapangan sintetis, terlebih Bodo/Glimt memiliki rekor kandang mentereng termasuk menumbangkan Lazio di babak sebelumnya, Postecoglou mengakui laga ini memiliki tantangan tersendiri. Namun, ia terkesan dengan bagaimana para pemainnya mampu mengendalikan permainan dan meredam agresivitas tuan rumah.
“Lihat, pertama-tama ini adalah kebanggaan atas usaha para pemain dan staf. Saya pikir para pemain tampil luar biasa malam ini, sangat siap, disiplin, terorganisir, seperti yang seharusnya, karena ini adalah tempat yang sulit untuk didatangi, kami tahu itu, mereka memiliki rekor kandang yang hebat, tetapi cara para pemain mengatasi semuanya luar biasa, jadi, kebanggaan dan kegembiraan yang besar juga,” ujar Postecoglou, menekankan arti pencapaian ini bagi para suporter.
Postecoglou menyoroti efektivitas pressing timnya yang berhasil membuyarkan taktik Bodo/Glimt dalam membangun serangan dari lini belakang. Ia juga memuji kedisiplinan para pemainnya yang mampu membatasi ruang gerak lawan dan minim memberikan peluang berbahaya. Statistik mencatat, Tottenham mampu membalikkan dominasi tembakan lawan dibanding laga-laga kandang Bodo/Glimt sebelumnya.
“Saya pikir kunci untuk bermain melawan mereka di sini, Anda tahu mereka suka mendapatkan ritme, mereka suka bermain cepat, mereka jelas terbiasa dengan permukaan ini dan mencoba memanfaatkan ketidakpastian apa pun dari lawan,” ungkapnya.
“Pressing kami sama bagusnya dengan tim mana pun dan hari ini, kami harus sangat agresif dengan itu. Para pemain sangat disiplin dan, terkadang, bahkan jika kami tidak memenangkan bola, kami mengganggu ritme mereka, kami tidak benar-benar membiarkan mereka masuk ke area pertahanan kami dengan penguasaan bola yang jelas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Postecoglou mengungkapkan aspek yang paling membuatnya puas dari penampilan timnya adalah kematangan dalam mengelola pertandingan. Setelah unggul di leg pertama, Tottenham mampu mempertahankan fokus dan tidak terpengaruh oleh rekor kandang lawan maupun kondisi lapangan. Gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro di babak kedua memastikan langkah Tottenham ke final.
“Kedewasaan para pemain dalam menghadapinya. Saya pikir kami sangat bagus di leg pertama dan mungkin seharusnya memiliki keunggulan yang lebih nyaman, dan cara klub ini selalu dipersepsikan, ada rasa gugup di sekitar klub, kemudian Anda menyadari rekor kandang mereka, permukaannya, semua hal ini adalah tantangan yang sah,” tuturnya.
“Saya hanya menyukai cara para pemain tetap tenang sepanjang pertandingan, tidak pernah gentar oleh apa pun, tahu apa yang harus mereka lakukan dan menyelesaikan pekerjaan,” pungkas pelatih asal Australia tersebut.
Kini, Tottenham akan bersiap menghadapi Manchester United dalam laga final yang akan digelar di Stadion San Mames, Spanyol pada 21 Mei. Gelaran All-English final tersebut diprediksi beberapa pengamat akan berjalan sangat sengit.
Berita Terkait
Berita Terbaru
