Anggaran Dipotong, Susu Tak Masuk Menu Program Gizi Gratis Palembang
GELUMPAI.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Kota Palembang mengalami perubahan menu. Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) Sumatera Selatan menyatakan bahwa menu tambahan susu dihapus dari program ini, akibat penyesuaian anggaran dari Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu per porsi.
“Kami tidak memasukkan susu karena tarif anggaran Makan Bergizi Gratis hanya Rp 10 ribu,” ujar Yenita, Ketua AsDI Sumsel, dalam pernyataannya kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Senin malam, 6 Januari 2025.
Sebelumnya, Pemkot Palembang sempat menjanjikan bahwa program ini akan mencakup menu bergizi seperti nasi, sayur, lauk pauk, buah, susu, dan air putih. Namun, pada pelaksanaan awal di lima sekolah, susu tidak tersedia dalam paket makan yang disalurkan.
Menurut Yenita, tim AsDI tetap menyusun menu dengan prinsip gizi seimbang, yakni mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, vitamin, serta mineral. Meski demikian, penyesuaian anggaran membuat variasi menu tidak sefleksibel sebelumnya. “Jika dengan Rp 15 ribu kami bisa menyediakan daging sapi, dengan Rp 10 ribu pilihannya hanya ayam dengan porsi lebih kecil,” jelasnya.
AsDI menggunakan bahan pangan lokal untuk menekan biaya tanpa mengorbankan nilai gizi. Yenita menjelaskan bahwa program ini hanya mencukupi 30 persen kebutuhan gizi harian siswa. Sisanya, siswa diharapkan mendapat asupan gizi dari sarapan dan makan malam di rumah.
Kandungan Gizi Masih Jadi Prioritas
Yenita menegaskan, hilangnya susu dalam menu MBG bukan masalah besar, selama kebutuhan protein hewani serta serat dapat terpenuhi melalui alternatif menu yang ada. “Kami memastikan menu yang disediakan tetap mendukung gizi seimbang sesuai dengan anggaran yang ada,” tutupnya.
Sumber: TEMPO.co
Tinggalkan Komentar