Internasional

Antony Blinken Konfirmasi Kontak Langsung dengan Pimpinan Pemberontak Suriah

GELUMPAI.ID – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengonfirmasi pada hari Sabtu bahwa AS telah melakukan kontak langsung dengan kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) di Suriah. Kelompok ini kini sedang bertransisi dari kelompok militan menuju otoritas pemerintahan yang lebih sah.

“Kami telah melakukan kontak dengan HTS dan pihak-pihak lainnya,” kata Blinken setelah melakukan pertemuan di Aqaba, Yordania, bersama diplomat dan perwakilan dari beberapa negara Arab.

Meski AS menganggap HTS sebagai organisasi teroris, yang secara hukum membuatnya tidak mungkin bekerja sama dengan kelompok tersebut, kontak ini menyoroti upaya berkelanjutan untuk mengubah status tersebut, seiring dengan upaya AS dan sekutunya untuk mendukung transisi Suriah dari pemerintahan Bashar al-Assad.

Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan, pemerintah AS, Turki, Uni Eropa, dan negara-negara Arab menyerukan “masa depan Suriah yang lebih penuh harapan, aman, dan damai”, dengan menekankan penghormatan terhadap hak-hak wanita dan minoritas serta pencegahan “kemunculan kembali kelompok teroris.”

Pernyataan tersebut menekankan bahwa “proses politik transisi harus dipimpin dan dimiliki oleh Suriah sendiri [dan] menghasilkan pemerintah yang inklusif, non-sektarian, dan representatif.”

Tidak ada perwakilan dari Suriah yang hadir dalam pertemuan tersebut.

HTS dan Peranannya dalam Pemerintahan Suriah

Perbincangan ini mencerminkan optimisme hati-hati tentang peran evolusioner HTS dalam pemerintahan Suriah, dengan tanda-tanda awal upaya untuk membangun stabilitas setelah 13 tahun perang saudara dan dalam menghadapi banyak faksi di negara tersebut.

Salah satu isu utama bagi AS adalah pengembalian jurnalis Amerika Austin Tice, yang menghilang di Suriah lebih dari satu dekade lalu. Blinken mengatakan di Yordania bahwa ia telah menekankan pentingnya menemukan Tice dalam pembicaraan dengan pihak-pihak baru di Suriah.

Tice diperkirakan diculik di dekat Damaskus pada Agustus 2012 saat ia sedang meliput perang saudara Suriah. Namun meski ribuan tahanan dibebaskan saat HTS menguasai Damaskus, keberadaan Tice tetap tidak diketahui.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar