GELUMPAI.ID — Pemerintah telah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 620,3 triliun dalam tiga bulan pertama 2025.
Jumlah ini setara dengan 17,1% dari total pagu anggaran belanja tahun ini yang mencapai Rp 3.621,3 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi ini naik 1,36%.
Pada 31 Maret 2024, belanja negara tercatat Rp 611,94 triliun dari total pagu Rp 3.325,12 triliun.
“Untuk sisi belanja pemerintah kita masih on track. Meskipun banyak program besar yang Bapak Presiden telah sampaikan kita tetap memantau secara detail,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri Jakarta, dikutip Rabu (9/4/2025).
Dari total belanja tersebut, realisasi Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp 413,2 triliun.
Angka itu setara dengan 15,3% dari target Rp 2.701,4 triliun.
Sementara, Transfer ke Daerah sudah tersalurkan Rp 207,1 triliun atau 22,5% dari target Rp 919,9 triliun.
Meski belanja pemerintah pusat menurun dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 427,6 triliun, namun masih lebih tinggi dibanding tiga tahun sebelumnya.
Sebagai catatan, realisasi belanja pusat pada 2023 sebesar Rp 347,2 triliun, 2022 sebesar Rp 314,2 triliun, dan 2021 sebesar Rp 350,1 triliun.
Rinciannya, Belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sudah menyerap Rp 196,1 triliun.
Nilai itu setara 16,9% dari pagu anggaran Rp 1.160,1 triliun.
Sedangkan belanja non-K/L sebesar Rp 217,1 triliun, atau 14,1% dari target Rp 1.541,4 triliun.
Belanja K/L mencakup pembayaran gaji pegawai, Tunjangan Hari Raya (THR) untuk ASN/TNI/Polri, hingga bantuan sosial seperti PBI JKN, PKH, dan Kartu Sembako.
Sementara belanja non-K/L digunakan untuk pembayaran manfaat pensiun dan subsidi.
Anggaran manfaat pensiun tercatat Rp 58,9 triliun, naik 4% dibanding Maret 2024 yang sebesar Rp 56,6 triliun.
“Untuk pensiun tetap kita bayar. Kemarin ada kenaikan pensiun plus THR, kita tetap meningkatkan belanja, yaitu tumbuhnya 4%. Tahun lalu karena ada kenaikan yang cukup tinggi,” kata Sri Mulyani.