GELUMPAI.ID — Amerika Serikat (AS) memang dikenal sebagai negara superpower dengan pengaruh besar di seluruh dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa perjalanan AS menjadi negara berpengaruh ternyata berhubungan erat dengan Indonesia.
Pada tahun 1667, AS yang pada waktu itu masih berupa koloni Inggris, mendapatkan pengaruh besar setelah Inggris dan Belanda menandatangani perjanjian penting.
Perjanjian tersebut, Treaty of Breda, menyatakan tukar guling wilayah antara kedua negara. Inggris menyerahkan Nieuw Amsterdam yang kini dikenal sebagai New York kepada Belanda, sementara Belanda menyerahkan Pulau Run di Maluku kepada Inggris.
Pulau Run di Indonesia menjadi sangat berharga karena merupakan satu-satunya tempat di dunia yang menghasilkan pala. Tanaman pala ini sangat bernilai dan memungkinkan negara penguasanya untuk menguasai ekonomi dunia.
Namun, setelah dikuasai oleh Belanda, Pulau Run ternyata sudah kehilangan produktivitasnya karena Inggris telah terlebih dahulu memindahkan tanaman pala ke koloni-koloni lainnya.
Sementara itu, perubahan besar terjadi di Nieuw Amsterdam yang kini dikenal sebagai New York. Di tangan Inggris, kota ini berkembang pesat dengan arus perdagangan yang sangat kuat. Keberadaan Kanal Erie yang menghubungkan Pantai Timur ke pedalaman Barat AS, serta akses melalui Sungai Hudson, memungkinkan pendatang banyak bermigrasi ke wilayah tersebut.
Perkembangan pesat ini mendorong New York untuk menjadi pusat ekonomi dunia, dengan pendirian New York Stock Exchange (NYSE) pada 1817.
Sejak abad ke-17, New York sudah diakui sebagai pusat bisnis global, yang berkontribusi pada perkembangan AS sebagai negara superpower. Melalui perjanjian sejarah tersebut, Indonesia ternyata memiliki peran besar dalam perjalanan panjang AS menuju kekuatan global.
Sumber: CNBC Indonesia