GELUMPAI.ID — Amerika Serikat akan meluncurkan sistem distribusi bantuan baru untuk Gaza. Sistem ini mengutamakan perusahaan swasta ketimbang badan-badan PBB.
Sistem ini bertujuan mengirimkan makanan dan pasokan untuk lebih dari satu juta warga Palestina. Pusat distribusi akan dijaga oleh kontraktor keamanan.
Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, mengumumkan rencana ini pekan ini. Ia menekankan urgensi mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
“Israel akan menyediakan keamanan perimeter karena ini zona perang,” kata Huckabee. “Tapi mereka tidak akan menangani distribusi atau pengiriman makanan.”
Menurut Middle East Monitor, Gaza Humanitarian Foundation (GHF) adalah salah satu perusahaan yang terlibat. GHF berencana mendirikan empat lokasi distribusi bantuan.
GHF akan mendistribusikan makanan, air, dan perlengkapan kebersihan. Inisiatif ini bertujuan memperlancar pengiriman bantuan.
Huckabee mencatat fokus Presiden Donald Trump untuk mempercepat upaya bantuan. Ia menyinggung kekhawatiran soal pencurian bantuan oleh Hamas.
“Kami ditugaskan mengirim bantuan kemanusiaan secepatnya,” ujar Huckabee. “Kami harus memastikan bantuan sampai ke yang membutuhkan.”
Badan-badan PBB mengkritik rencana ini. Mereka menilai rencana ini melemahkan upaya kemanusiaan yang berprinsip.
Jens Laerke, juru bicara OCHA PBB, menyampaikan kekhawatiran tentang sistem baru ini. “Kami hanya akan bergabung dengan upaya yang sesuai dengan prinsip kami,” katanya.
Sistem ini mengecualikan keterlibatan langsung Israel dalam penanganan bantuan. Keamanan hanya terbatas pada perlindungan lokasi distribusi.