Assad Kabur ke Moskow Setelah Kesepakatan untuk Keamanan Basis Militer Rusia
“Keberadaan militer Rusia di wilayah Timur Tengah tergantung pada seutas benang,” kata Rybar. Ia menambahkan bahwa meskipun keputusan tinggi di Moskow mungkin sudah dibuat, “apa yang diputuskan di kantor tinggi sama sekali tidak relevan di lapangan,” mengingat pasukan Rusia di basis-basis tersebut tampaknya tidak mengambil langkah untuk mempertahankan posisi mereka tanpa perintah lebih lanjut dari Moskow.
Rybar juga melaporkan bahwa kapal perang Rusia telah meninggalkan Tartous dan berlayar ke posisi aman di lepas pantai, pangkalan udara Hmeimim terputus setelah pemberontak menguasai kota terdekat, dan pasukan Kurdi mulai memblokir fasilitas Rusia di luar Sungai Efrat.
Dilansir dari sumber yang sama, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa kedua fasilitas militer tersebut telah ditempatkan dalam kondisi siaga tinggi, meskipun mereka meremehkan adanya risiko yang mendesak. “Saat ini tidak ada ancaman serius terhadap keamanan mereka,” kata kementerian tersebut dalam pernyataan mengenai pengunduran diri Assad dan kepergiannya dari Suriah.
Kementerian tersebut juga menegaskan kekhawatirannya terhadap situasi yang berkembang di Suriah. “Kami mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dari penggunaan kekerasan dan menyelesaikan semua masalah pemerintahan melalui jalur politik,” tambahnya, seraya menyebutkan bahwa Rusia tetap berhubungan dengan berbagai kelompok oposisi Suriah.
Tinggalkan Komentar