Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

GELUMPAI.ID – Dunia MotoGP digemparkan oleh transformasi mengejutkan dari Axel Pons, mantan pembalap grand prix yang kini menjalani hidup sebagai musafir. Axel, yang merupakan putra legenda balap Sito Pons, memilih meninggalkan kehidupannya sebagai pembalap untuk menempuh perjalanan spiritual.

Axel Pons mengawali karier balapnya di kelas 125cc pada 2008 dan berlaga hingga 2017. Selama kariernya, ia bersaing dengan sejumlah nama besar seperti Marc Marquez di kelas 125cc dan Moto2, serta Francesco Bagnaia di Moto2 musim 2017. Namun, kehidupan dengan ritme cepat di lintasan membuatnya memutuskan untuk menjalani babak baru yang jauh berbeda.

Perjalanan Berjalan Kaki dari Spanyol

Dilansir dari GPone, Axel Pons, yang kini mengubah namanya menjadi Isa, telah berjalan kaki dari Spanyol hingga mencapai Pakistan. Dalam video yang diunggah kanal Pakistan Tourism, Axel menceritakan bahwa ia sudah berjalan kaki selama tiga tahun, termasuk 15 bulan terakhir menuju Pakistan.

Penampilannya berubah total: rambutnya gondrong dan tidak terurus, dengan pakaian sederhana. Ia tampak membawa tas kecil dan tongkat, sering kali berjalan tanpa alas kaki. “Saya membawa sandal untuk berjaga-jaga, tetapi biasanya saya berjalan tanpa alas kaki. Ini adalah pengalaman yang indah dan latihan yang bagus,” ungkapnya.

Axel menyebut Pakistan sebagai negara yang ramah dan penuh kebaikan. “Saya sangat bahagia berada di sini. Masyaallah, alhamdulillah,” ujarnya.

Berjalan untuk Mendekatkan Diri pada Tuhan

Dalam video lain, Axel menjelaskan bahwa ia berjalan mengikuti arah sinar matahari. Ia menganggap perjalanan ini sebagai cara untuk menghargai kehidupan dan bersatu dengan Sang Pencipta. Ketika ditanya asalnya, Axel menjawab, “Saya berasal dari Allah, tetapi saya lahir di Barcelona, Spanyol.”

Axel mengaku perjalanan ini adalah caranya untuk menemukan kehidupan baru setelah merasa “terjebak” dalam kehidupan lamanya. Dalam wawancara dengan El Pais pada 2019, Axel sempat mengungkapkan kunjungannya ke India yang membantunya menemukan motivasi dan gaya hidup baru. Kini, India menjadi tujuan berikutnya, meski visanya ke negara itu sempat ditolak.