GELUMPAI.ID — GP Jepang 2025 berakhir antiklimaks.
Sirkuit Suzuka yang biasanya penuh aksi, justru kali ini menyajikan balapan minim drama.
Padahal sesi kualifikasi sempat memicu harapan akan duel sengit di lintasan. Tapi begitu lampu hijau padam, semua terasa datar.
Max Verstappen keluar sebagai pemenang.
Pole position yang diraihnya secara mengejutkan di hari Sabtu menjadi kunci.
Verstappen tampil solid sejak start hingga finis.
Tak sekalipun ia melakukan kesalahan, bahkan saat terus ditempel ketat duo McLaren.
Lando Norris dan Oscar Piastri tak bisa berbuat banyak. Mereka akhirnya hanya mengamankan posisi dua dan tiga.
Untuk para fans, ini bukan tontonan yang memuaskan.
Hanya ada satu aksi salip di posisi sepuluh besar, yakni Lewis Hamilton yang menyalip Isack Hadjar di Lap 6.
Sisanya, lebih banyak parade mobil ketimbang balapan.
Sialnya lagi, sorotan utama seperti duel Norris-Verstappen di pit keluar justru tak tertangkap jelas oleh kamera.
Sementara itu, bintang muda Kimi Antonelli tampil gemilang.
Ia jadi pembalap termuda yang memimpin balapan Formula 1 setelah stint panjang di awal lomba.
Dengan ban medium yang awet, ia mampu bertahan dari kejaran Hamilton dan bahkan menekan rekan setimnya sendiri.
Sebaliknya, McLaren boleh dibilang rugi besar.
Strategi mereka terlalu aman. Tak ada inisiatif untuk menukar posisi Piastri dan Norris demi memberi tekanan ke Verstappen.
Padahal jika strategi lebih berani, mungkin hasil akhirnya bisa berbeda.
Di lini tengah, Isack Hadjar tampil meyakinkan.
Ia finis di posisi kedelapan pada debutnya di Suzuka, bahkan mengalahkan idolanya sendiri, Lewis Hamilton, saat sesi kualifikasi.
Ferrari kembali tampil mengecewakan.
Charles Leclerc hanya bisa menyelamatkan P4, sementara mobil mereka terlihat tak kompetitif lagi.
Hamilton bahkan mengakui ada masalah yang belum terpecahkan pada mobilnya.
“Tim sedang bekerja memperbaiki masalah utama mobil ini,” ujar Hamilton.
Jika performa buruk terus berlanjut, Ferrari bisa saja angkat tangan dan mulai fokus ke musim depan.