GELUMPAI.ID — Grand Prix Jepang akhir pekan lalu menuai kritik pedas usai balapan berlangsung tanpa aksi berarti. Dari 53 putaran yang dilalui, hanya 15 aksi salip-menyalip tercatat.
Sebanyak 11 dari 20 pembalap finis di posisi yang sama seperti saat start. Balapan terasa monoton, bahkan disebut lebih cocok jadi tontonan pengantar tidur.
Max Verstappen tetap tampil dominan dan meraih kemenangan perdananya musim ini untuk Red Bull. Ia berhasil menahan tekanan dari duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri, sepanjang balapan.
Namun sorotan justru datang dari minimnya drama di lintasan Suzuka. Banyak fans kecewa dengan balapan yang berjalan datar, bahkan beberapa pembalap pun mengaku bosan.
Jeremy Clarkson, presenter dan komentator yang kerap mengomentari Formula 1, turut menyampaikan unek-uneknya di media sosial.
“Saya punya ide supaya balapan F1 jadi lebih menarik. Jangan gunakan trek yang susah buat overtake,” tulis Clarkson di akun X miliknya.
“Mobil sekarang memang lebih besar, terima saja. Abaikan insentif-insentif, dan gunakan trek yang memungkinkan. Pada akhirnya, pemasukan berasal dari fans. Selalu.”
Clarkson menambahkan, “Balapan F1 tadi pagi bikin saya merasa seperti sedang nonton kriket.”
Lando Norris, yang finis di posisi ketiga, juga mengakui betapa sulitnya menyusul pembalap lain di trek ini.
“Balapan ini berlangsung flat-out dari awal sampai akhir, tapi kecepatan kami terlalu mirip buat bisa menyerang,” ujar Norris.
“Max menjalani balapan yang bagus tanpa kesalahan. Pada akhirnya, semuanya ditentukan oleh posisi kualifikasi.”
Gabriel Bortoleto, rookie F1 musim ini, juga menilai balapan terlalu monoton meski dirinya memiliki pace lebih cepat di akhir lomba.
“Tidak terlalu sulit, cuma membosankan karena tidak bisa menyalip pembalap di depan,” katanya.
“Walaupun saya lebih cepat, itu tidak cukup untuk mendekat sampai sejajar. Saya coba dua kali tapi tetap gagal. Sayang sih, tapi ya sudah.”
Sementara itu, Fernando Alonso memilih untuk tidak terlalu banyak mengeluh dan mencoba menikmati suasana.