Bangun Sarana Sanitasi di Desa Pasirpeuteuy, Kelompok 28 KKM Untirta Bersama PATTIRO Banten Didukung Merck Family Foundation
GELUMPAI.ID – Kelompok 28 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2023 berkolaborasi dengan PATTIRO Banten dan didukung oleh Merck Family Foundation (MFF) membangun sarana sanitasi komunal.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pasirpeteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak khususnya soal stunting dan angka kematian ibu serta angka kematian bayi.
Pertemuan ini juga, dibarengi dengan sosialisasi pembentukan kelompok peduli kesehatan ibu dan anak diadakan oleh Pattiro Banten di Masjid Nurul Iman, Kampus Kalapasan, pada Senin 7 Agustus 2023 untuk menindaklanjuti pembangunan sarana MCK di Desa Pasirpeuteuy.
Di Desa Pasir Peuteuy sendiri ada tiga kampung, yaitu Kampung Pasir Peuteuy, Kampung Sabrang, dan Kampung Kalapasan. Mahasiswa KKM dan Pattiro Banten sendiri, fokus pada pembangunan sarana MCK di Kampung Kalapasan.
Melalui program peningkatkan akses layanan kesehatan bagi Ibu dan Anak untuk Masyarakat Miskin di Perkotaan dan Pedesaan di Provinsi Banten, diharapkan mereka bisa lebih sadar dengan sanitasi dan air bersih serta membuat lingkungan yang sehat dan bermanfaat.
“Kurang lebihnya tercatat sekitar 9 anak lah yang mengalami stunting di Desa Pasir Peuteuy ini. Kemudian kan sumber sanitasi yang cukup sulit ya di Kampung Kalapasan ini, karena dia kan adanya di dataran tinggi gunung gitu,” ucap Kepala Desa Pasir Peuteuy, Sunarsa.
Sunarsa merasa gembira dengan program mahasiswa KKM bersama Pattiro Banten yang akan membantu perbaikan sanitasi di Kampung Kalapasan.
Program Manager PATTIRO Banten, Amin Rohani berujar bahwa pembangunan MCK akan direncanakan bersama warga, sementara PATTIROBanten menyiapkan RAB serta mekanisme dan mengawasi proses pembangunan.
“Kami rasa tentunya kegiatan pembangunan ini akan menghidupkan kembali gotong royong di desa ini. Karena pada dasarnya ini ‘dari kita untuk kita’. Bahkan Pattiro Banten akan mensupport sesuai dengan budget yang sudah disiapkan,” ujar Amin.
Kader Posyandu, Yana, berharap warga Desa Pasir Peuteuy bisa diberikan pemahaman lebih lanjut tentang mengenai stunting.
“Kami inginnya sih nanti mahasiswa mengadakan sosialisasi stunting gitu, supaya kami bisa lebih paham lagi soal ciri-ciri apakah si anak ini stunting atau ngga,” harapnya.
Ketua Kelompok Mahasiswa KKM 28, Muhammad Sopyan, menjelaskan bahwa akan menggandeng lebih banyak warga terkait sosialisasi stunting, utamanya dalam pembangunan sanitasi ini.
“Kami akan terus menggandeng warga disini, dan tentunya disupport oleh Pattiro Banten juga, khususnya dalam pembangunan sanitasi ini,” tutup Sopyan.
Tinggalkan Komentar