GELUMPAI.ID – Sejak malam 28 Januari 2025, beberapa daerah di Kota Tangerang mengalami banjir akibat hujan deras. Tiga kecamatan yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Benda, Neglasari, dan Batuceper.
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin, menginformasikan bahwa banjir di seluruh wilayah yang terdampak sudah mulai surut. Para pengungsi yang sempat berada di pengungsian dan posko-posko telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
“Alhamdulillah, banjir sudah mulai surut dan warga sudah pulang ke rumah masing-masing. Kami mengimbau agar warga Kota Tangerang tetap waspada dan siaga karena curah hujan sangat tinggi ini kemungkinan masih akan berlangsung. Status Darurat Bencana Hidrometeorologi juga belum kami cabut dan akan diperpanjang jika diperlukan,” bebernya, Kamis (30/1/2025).
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Ia juga mengingatkan masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membangun biopori di sekitar tempat tinggal mereka.
“Tidak ada faktor eksternal seperti jebolnya tanggul, jadi memang curah hujan ini sedang sangat tinggi. Saluran-saluran air kami imbau kepada masyarakat untuk pastikan tidak tertutup atau terhalangi oleh sampah agar air terus mengalir di jalurnya. Petugas juga akan tetap siaga,” terangnya, dikutip dari BantenNews.co.id, pada Jumat (31/1).
Hamdani, salah satu warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, yang terdampak banjir, mengungkapkan bahwa banjir di rumahnya sudah mulai surut. Selain itu, petugas dari Dinas Kesehatan juga telah datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, sementara petugas dari Dinas Sosial memberikan dukungan psikososial.
“Alhamdulillah banjir sudah surut dan bantuan dari Pemkot Tangerang baik dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial juga Kecamatan Batuceper sudah sigap dan cepat membantu kami. Mudah-mudahan, banjir ini tidak kembali terjadi,” pungkasnya.