GELUMPAI.ID — Bank Sampah Digital menginisasi program ‘Sekolah Sadar Sampah’ dengan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan didukung pendanaan FOLU RBC Norwegia Tahap II dan III.
Melalui program tersebut, Bank Sampah Digital komitmen melakukan pendampingan kepada tiap sekolah yang hadir untuk membentuk unit Bank Sampah Sekolah.
Program ini resmi digelar di Aula Surosowan, Rumah Dunia, Kota Serang dengan menghadirkan 30 sekolah di Serang Raya meliputi Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Serang dan diikuti oleh lebih dari 100 siswa dan guru peduli lingkungan dan mengusung tema “Trash to Trend – Bijak Kelola Sampah dari Sekolah”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Duta Baca Indonesia, Heri Hendrayana Harris atau akrab disapa Gol A Gong, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Farach Richi, serta perwakilan DLHK Provinsi Banten, Samani, yang membidangi Pengelolaan dan Pendidikan Lingkungan Hidup.
CEO Bank Sampah Digital, Desty, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sebagai satu acara semata.
Sebanyak 30 sekolah peserta ini akan mendapatkan pendampingan lanjutan untuk membentuk unit Bank Sampah Sekolah.
“Ini adalah piloting yang kami harap dapat direplikasi oleh banyak pihak agar berkelanjutan dan bermakna,” ujarnya.
Dengan tempa yang diusung, Desty menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan lebih besar untuk membangun jejaring sekolah peduli sampah di Serang Raya.
“Selain seminar dan lokakarya, program ini juga menghasilkan rencana aksi pengelolaan sampah berbasis partisipasi siswa dan guru serta pembentukan bank sampah unit sekolah sebagai langkah konkret pengurangan sampah dari sumbernya,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Gol A Gong menekankan pentingnya keterpaduan antara keindahan dan kebersihan lingkungan.
Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ‘Sekolah Sadar Sampah’ sebagai langkah awal membangun kesadaran literasi lingkungan siswa sejak dini.
“Lingkungan bukan hanya harus bersih, tapi juga indah. Program ini penting sebagai gerakan literasi lingkungan yang dimulai dari sekolah,” ujarnya.