GELUMPAI.ID – Dato Seri Vida, pengusaha terkenal asal Malaysia yang kerap dijuluki “Crazy Rich Malaysia,” kini tengah menghadapi babak baru dalam kehidupannya. Sosok yang terkenal dengan gaya hidup glamor ini harus menerima kenyataan pahit setelah aset-aset mewah miliknya disita akibat terlilit utang hingga Rp 3,7 miliar.
Dilansir dari TribunJatim.com, Dato Seri Vida dikenal luas di Indonesia, terutama setelah kolaborasinya dengan ALYPH untuk lagu SWIPE yang viral di TikTok. Namun, kabar mengejutkan datang saat pengadilan memutuskan penyitaan atas barang-barang miliknya.
Penyitaan Dimulai Pagi Hari
Menurut laporan dari mStar pada Rabu (27/11/2024), penyitaan dilakukan oleh pihak Ah Design Communication Sdn Bhd pada Senin pagi yang mendung. Proses penyitaan berlangsung di kediaman mewah Vida yang berlokasi di Meru, Perak. Kendaraan, termasuk mobil polisi, terlihat tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur sebelumnya telah mengabulkan permohonan Ah Design Communication untuk menyita barang-barang Vida sebagai bentuk penuntutan atas utang sebesar RM1.060.285 atau sekitar Rp 3,7 miliar. Di lokasi, pihak pengadilan didampingi penggugat, pengacara, serta Jurusita Pengadilan Tinggi Ipoh, yang disambut oleh dua pekerja rumah tangga Vida.
Proses Penyitaan Memakan Waktu Lama
Pengacara penggugat, Mohammad Tauk Kamarul, diberi izin masuk ke dalam rumah untuk memeriksa barang-barang yang akan disita. Proses diskusi dengan pekerja rumah tangga berlangsung sekitar dua jam sebelum tim pengadilan akhirnya melakukan penyitaan. Total waktu yang dihabiskan untuk proses ini mencapai lima jam, hingga akhirnya pihak berwenang meninggalkan lokasi pada pukul 14.00 waktu setempat.
Meski begitu, media tidak diizinkan meliput langsung jalannya penyitaan. Beberapa barang mewah yang disita meliputi empat mobil, yakni dua Toyota Vellfire, satu Toyota Grand Hiace, dan satu BMW X7. Selain itu, dilaporkan bahwa barang-barang lain seperti televisi Samsung ukuran besar, konsol game, piano merek Kawai, hingga lukisan eksklusif turut menjadi objek penyitaan.
