Bawa Misi Peningkatan Pendidikan yang Bebas Diskriminasi, Guru ABK Ini Nyaleg di Kota Serang
GELUMPAI.ID – Nur Ahdi Asmara, seorang pendidik anak berkebutuhan khusus (ABK) resmi terjun ke dunia politik. Ia akan maju sebagai Calon Legislatif daerah pemilihan (Dapil) II Kota Serang. Salah satu semangat yang membawanya ialah peningkatan kualitas dunia pendidikan yang bebas dari diskriminasi
Saat diwawancarai, Nur Ahdi Asmara mengatakan bahwa dirinya merupakan jebolan jurusan Pendidikan Khusus di Untirta. Ia sudah merasakan bagaimana beratnya menjadi seorang pendidik. Sehingga menurutnya, kesejahteraan dari seorang pendidik menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan dunia pendidikan.
“Saya merasakan bagaimana sabarnya menjadi seorang tenaga pendidik, yang hanya dibayar ala kadarnya. Maka dari itu, salah satu fokus saya Insyaallah mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya tenaga honorer yang ada di Kota Serang,” ungkapnya, Kamis 11 Mei 2023.
Selain itu, lelaki yang akrab disapa Gandol ini mengatakan bahwa dunia pendidikan di Kota Serang harus bebas dari diskriminasi atau inklusi. Bebas diskriminasi yang ia maksud yakni dari sisi peserta didik, maupun para pendidiknya.
“Sehingga, akses pendidikan bisa benar-benar dirasakan oleh seluruh pihak, baik itu siswa pada umumnya ataupun siswa berkebutuhan khusus, siswa yang mampu maupun siswa yang tidak mampu. Begitu pula dengan pendidiknya, tidak ada diskriminasi antara mereka yang ASN maupun yang honorer,” ujarnya.
Di sisi lain, dirinya juga menyoroti persoalan minimnya kesempatan berusaha bagi masyarakat Kota Serang. Padahal menurutnya, banyak dari masyarakat yang memiliki jiwa wirausaha yang tinggi dan dapat dikembangkan.
“Sehingga, saya akan bawa keinginan masyarakat tersebut agar bisa diakomodir oleh Pemkot Serang melalui jalur legislatif. Karena bagaimanapun juga, masyarakat yang memiliki semangat berwirausaha itu menjadi salah satu jalan untuk mengentaskan pengangguran di Kota Serang,” tuturnya.
Ia mengaku bahwa terjunnya dia ke dunia politik adalah sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat bahwa politik itu harus low cost atau rendah biaya. Dengan demikian, tujuan utama dari politik yakni kesejahteraan masyarakat, tidak terganggu dengan adanya motivasi untuk balik modal.
“Saya terlahir dari keluarga biasa, pun sampai sekarang saya hidup menjadi orang biasa. Artinya saya ingin agar membuktikan kepada masyarakat bahwa politik itu harus rendah biaya. Agar tidak tersandera oleh kepentingan ekonomi saat nanti menjabat,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar