Belanja Retail Naik Tajam! Ekonomi Tumbuh Meski Harga Lebih Tinggi
GELUMPAI.ID – Konsumen mulai gencar berbelanja di toko-toko retail bulan lalu, memberi dorongan bagi ekonomi di awal musim belanja liburan musim dingin.
Dilansir dari laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa, penjualan ritel naik 0,7% di bulan November, sebuah kenaikan solid dan lebih tinggi dari kenaikan 0,5% yang tercatat pada Oktober. Penjualan di dealer mobil melonjak 2,6%, yang menjadi pendorong utama kenaikan tersebut. Sebagian dari permintaan ini diperkirakan akibat kebutuhan mobil baru di bagian tenggara yang terdampak Badai Helene pada Oktober lalu, ditambah dengan insentif menarik dari para dealer mobil. Potongan harga besar yang ditawarkan banyak rantai retail juga menarik konsumen.
Peningkatan belanja ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih tumbuh dengan pace yang sehat meski suku bunga lebih tinggi, sebuah tren yang bisa menyebabkan Federal Reserve lebih lambat dalam menurunkan biaya pinjaman tahun depan dari yang diperkirakan sebelumnya. Federal Reserve akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Rabu.
Namun, ada tanda-tanda kehati-hatian dari konsumen, dengan penurunan penjualan di toko bahan makanan, toko pakaian, dan restoran. Di luar dealer mobil dan pengecer online, kenaikan penjualan relatif moderat.
Kami akhirnya memperkirakan bahwa musim liburan belanja akan cukup baik bagi pengecer, kata Tim Quinlan, ekonom di Wells Fargo, dalam catatan kepada klien. Ini tidak akan luar biasa mengingat keuntungan besar selama pandemi, tetapi momentum konsumen yang berlanjut berarti kemungkinan besar tidak akan lemah juga.
Ekonomi AS berkembang pada laju hampir 3% pada kuartal Juli-September, dan beberapa ekonom memprediksi pertumbuhan stabil di tiga bulan terakhir tahun ini. Ada beberapa tanda pelambatan di pasar tenaga kerja, karena perekrutan melemah sejak awal tahun ini, namun pemecatan juga relatif jarang dan tingkat pengangguran berada pada angka rendah 4,2%. Gaji meningkat sekitar 4% di seluruh negeri, sedikit lebih cepat dari inflasi dan membantu mendongkrak belanja.
Tinggalkan Komentar