GELUMPAI.ID – Polda Banten menggelar pembinaan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan Disiplin Iman dan Taqwa (Dimtaq) personel Polda Banten pada Kamis (06/02).
Dimtaq dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ashriyah Kp. Cikobak, Ds. Kencana Harapan, Kec. Lebak Wangi, Kabupaten Serang yang terhitung mulai tanggal 6- 20 Februari 2025 dan akan diikuti oleh 40 personel Polda Banten dan jajaran.
Kegiatan dipimpin Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki serta dihadiri PJU Polda Banten, pengurus Ponpes dan personel peserta Dimtaq.
Commander Wish Kapolda Banten yaitu Disiplin Iman dan Taqwa (Dimtaq), Sholat Subuh Keliling (Suling) dan Sholat Jumat Keliling (Jumling), Pergelaran Cepat Anggota Kepolisian (PECAK) Polda Banten, Polisi Peduli Pengangguran (Poliran), dan Terakhir Warung Bhabinkamtibmas (Warbin).
Dalam sambutannya Wakapolda Banten menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk membentuk kembali karakter, disiplin, dan keimanan anggota polri yang pernah melakukan pelanggaran. “Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi salah satu program unggulan Commander Wish Kapolda Banten. Program ini bertujuan untuk membentuk kembali karakter, disiplin, dan keimanan anggota polri yang pernah melakukan pelanggaran, agar mampu kembali menjalankan tugas secara profesional, bermartabat dan berintegritas,” tuturnya.
Hengki menerangkan bahwa anggota Polri adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. “Kita semua memahami bahwa anggota Polri adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Namun, sebagai bagian dari institusi penegak hukum, setiap kesalahan yang dilakukan memiliki dampak besar, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi nama baik organisasi. Melalui kegiatan ini, saya ingin menegaskan bahwa institusi polri tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membina dan memulihkan anggotanya yang tersandung masalah. Hal yang terpenting adalah adanya niat dan upaya untuk memperbaiki diri,” terangnya.
Hengki menuturkan bahwa pembinaan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para personel yang pernah melakukan pelanggaran agar dapat kembali menjadi bagian dari institusi. “Oleh karena itu, pembinaan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para personel yang pernah melakukan pelanggaran agar dapat kembali menjadi bagian dari institusi yang taat hukum. Para peserta akan diberikan pembinaan mental, rohani, jasmani, psikologi dan pelatihan dasar kepolisian, sehingga dapat memahami tugas dan tanggung jawab sebagai anggota polri serta siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.