GELUMPAI.ID – Berkas perkara kasus beras oplosan bulog menjadi kemasan premium, telah dilimpahkan oleh Ditreskrimsus Polda Banten ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
Dirreskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Dedi Supriyadi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tahap I berkas perkara beras oplosan bulog menjadi kemasan premium, setelah mendapatkan arahan dari Kapolda Banten.
“Menindaklanjuti arahan dan perintah Kapolda Banten untuk segera mengirimkan berkas perkara re-packing beras bulog. Kurang dari satu minggu kami sudah melakukan tahap 1 perkara ini,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan bahwa sebanyak enam berkas perkara pengoplosan beras bulog itu telah dikirimkan kepada JPU pada Kejati Banten untuk segera diteliti. Jika berkas itu dinyatakan P21, maka pihaknya akan segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke JPU.
“Kami juga akan melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan JPU, karena apabila berkas perkara yang dikirim tersebut sudah dinyatakan lengkap, Jaksa akan mengeluarkan surat P21. Selanjutnya akan dilakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti atau tahap II,” jelas Dedi.
Dedi pun mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan penyidikan, pada perkara beras oplosan bulog itu. Bahkan, ada kemungkinan penambahan tersangka dalam pengembangnnya.
“Kemungkinan tersangka akan bertambah. Sesuai arahan Kapolda Banten, kami akan gaspol siapapun yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, atas dugaan tindak pidana ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, Satgas Pangan Polda Banten telah menangkap tujuh tersangka kasus beras oplosan bulog dalam kurun waktu dua hari sejak Rabu, 8 Februari sampai dengan Kamis, 9 Februari 2023.
Ketujuh tersangka itu diamankan di enam tempat yang berbeda yaitu HS (36), TL (39), AL (58), BR (31), FR (42), HM (66), ID (30).
