Olahraga

Bezzecchi Buka Suara Tentang Absennya Martin dan Ambisi Aprilia

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID — Marco Bezzecchi, pembalap MotoGP asal Italia, berbicara tentang absennya rekan setimnya, Jorge Martin, serta ambisi Aprilia di kejuaraan MotoGP.

    Martin, yang mengalami cedera saat tes Sepang awal tahun ini, terpaksa absen dari tiga balapan pertama musim ini. Ia juga mengalami kecelakaan saat latihan menjelang Grand Prix Thailand pada Februari lalu. Meskipun Martin dijadwalkan kembali di Grand Prix Qatar akhir pekan ini, Bezzecchi mengakui bahwa kehadiran Martin sangat dirindukan.

    “Tidak ada Jorge [Martin] sangat sulit bagi kami,” kata Bezzecchi pada MotoGP.com saat weekend Grand Prix of the Americas. “Dulu, kami sering punya masalah, terutama waktu masih muda. Di awal Moto2 dan Moto3, kami sering cekcok – kadang-kadang marah satu sama lain – tapi itu normal.”

    Bezzecchi melanjutkan, “Sekarang kami sudah banyak berkembang, dan untungnya hubungan kami sekarang baik-baik saja. Tentu, kami bukan sahabat dekat, saya tidak akan pergi makan malam atau ke tempat lain dengannya, tapi kami saling menghormati.”

    Meski tidak menjadi sahabat dekat, Bezzecchi mengaku sangat menghormati Martin. “Saya sangat menghormatinya karena dia pembalap yang luar biasa, selalu cepat, selalu kuat, dan saya rasa dia juga melakukan hal yang sama terhadap saya,” tambah Bezzecchi.

    Fabio Di Giannantonio Raih Posisi Kelima di MotoGP Spanyol

    Absennya Martin memberikan Bezzecchi kesempatan untuk mendapatkan perhatian penuh dari para insinyur Aprilia, yang membutuhkan umpan baliknya untuk pengembangan RS-GP. “Ini adalah musim dingin yang aneh karena saya sendirian di dalam box,” ungkap Bezzecchi. “Sangat sulit untuk terbiasa dengan posisi ini karena ini adalah pertama kalinya saya di tim pabrikan, dan semua perhatian dari insinyur itu 10 kali lebih besar.”

    Bezzecchi menambahkan bahwa meskipun menyenangkan bisa mengembangkan motor MotoGP, dia juga harus mengambil keputusan sulit terkait pengembangan motor tersebut. “Jadi, perilaku motor juga bergantung pada komentar yang kita berikan,” ujarnya.

    Dalam hal ambisi, Bezzecchi berharap bisa membawa Aprilia bersaing dengan Ducati, tim dominan di MotoGP saat ini. “Saat ini, rival utama Ducati adalah Ducati sendiri, karena mereka punya banyak pembalap dan tim,” jelas Bezzecchi. “Kami semakin baik dan lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya. Jadi, target kami adalah menjadi rival utama Ducati dan semua pabrikan lainnya.”

    Laman: 1 2