Entertainment

Big Mouth Episode 15: Park Chang-ho Serius Nyalon Walikota, Ko Miho Sekarat

GELUMPAI.ID – Big Mouth Episode 15 telah rilis pada platform Disney+ Hotstar. Episode menjelang terakhir ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.

Big Mouth Episode 15 dimulai dengan polemik wasiat yang ditinggalkan oeh Tetua Kang. Dalam wasiatnya, Tetua Kang memutuskan untuk membagi rata kekayaannya.

Gong Ji-hoon tidak terima dengan hal itu. Dia berusaha membujuk pengacara Jung yang memegang wasiat, untuk dapat merubah isi wasiat.

Namun, pengacara Jung menolak hal tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya ogah merubah wasiat orang yang sudah meninggal.

Gong Ji-hoon pun dipertemukan dengan kelompok Big Mouse. Dipimpin oleh Park Chang-ho, Ji-hoon ditawarkan bantuan terkait dengan wasiat.

Namun dengan sombongnya, Gong Ji-hoon menolak Chang-ho. Merasa pede dengan surat wasiat yang sebelumnya sudah dibaca, Ji-hoon pun menyatakan tidak lagi mau kerja sama dengan Chang-ho.

Chang-ho pun mengultimatum Ji-hoon bahwa dirinya tidak akan mau membantu, jika memang Ji-hoon ternyata membutuhkan bantuan.

Tapi tentu, itu hanyalah langkah dari Chang-ho untuk mengunci Gong Ji-hoon. Chang-ho tau, Ji-hoon akan membutuhkannya.

Betul saja, ternyata wasiat yang ditinggalkan oleh Tetua Kang tidak dibacakan. Justru, wasiat yang ditulis sendiri oleh Choi Do-ha yang dibacakan.

Semua warisan milik Tetua Kang, jatuh ke tangan Choi Do-ha dan Hyun Ju-hee.

Hal itu pun memaksa Gong Ji-hoon harus kembali beraliansi dengan Chang-ho, untuk bisa merebut warisan dari Tetua Kang.

Park Chang-ho Serius Nyalon Walikota

Park Chang-ho menunjukkan keseriusannya untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Gucheon. Koalisi dengan Gong Ji-hoon pun dalam upaya memenangkan Pilwalkot.

Dengan bantuan seluruh sumber daya organisasi, Park Chang-ho berupaya mengerek elektabilitasnya.

Gelombang perubahan baru, jargon itulah yang diusung oleh Park Chang-ho dalam pemilihan Walikota Gucheon tersebut.

Dia yang mulanya berada di dasar peringkat elektabilitas, usai dilakukan kampanye secara gencar oleh tim pemenangannya, Chang-ho berhasil merebut posisi ketiga.

Tak suka dengan gerakan politik yang dilakukan oleh Chang-ho, Choi Do-ha pun ikut mencalonkan diri untuk periode kedua.

Sebagaimana para politikus, Choi Do-ha menarik ucapannya untuk tidak mencalonkan diri, dengan alasan kemaslahatan Gucheon.

Dengan masuknya Choi Do-ha, maka kontestasi Pilwalkot Gucheon bertambah pesertanya menjadi lima calon.

Tentu saja sebagai petahana, Choi Do-ha menduduki peringkat tertinggi pada bursa pencalonan Walikota Gucheon.

Tidak beda dengan Indonesia, kampanye hitam pasti ada. Begitu pula dengan di Kota Gucheon itu.

Park Chang-ho dituduh menerima uang sebesar 5 Miliar Won, untuk mengalah pada persidangan penipuan investasi digital, di awal episode.

Ko Miho Sekarat

Kabar buruk, meskipun memang sudah diprediksi oleh tim Gelumpai (Baca di sini), Ko Miho secara resmi mengidap leukimia akibat paparan air di penggalian sebelumnya.

Ko Miho disebut mengidap leukimia stadium 4, dan harus menjalani perawatan kemoterapi. Ko Miho sepertinya masih pikir-pikir, karena jika menjalani kemo, maka Chang-ho pasti akan tahu.

Merasa dirinya sekarat dan akan meninggal dunia dalam waktu dekat, Ko Miho pun memaksimalkan waktunya bersama dengan Chang-ho.

Bahkan, beberapa kalimat yang disampaikan oleh Miho pun cukup emosional, dan mungkin bisa membuat para penonton sedih.

“Jadilah Big Mouse yang baik,” kata Miho di sela waktu dia berduaan dengan Chang-ho di pinggir pantai.

“Mari bertemu setiap hari, sesibuk apapun kamu. Kita tidak akan terus bersama sampai seribu tahun,” ujar Miho ketika makan malam bersama di kantor Chang-ho.

Tapi, Ko Miho akan berkorban dengan mengekspos dirinya sebagai korban NK Chemical, sehingga dapat menjatuhkan reputasi dari Choi Do-ha.

Sebagai istri dari Bos Besar, Mi Ho bahkan memobilisasi pasukan untuk menggeruduk tambak ikan, yang diduga menjadi sumber pembuangan limbah berbahaya.

Forum Nine River Pecah

Meskipun mayoritas dari anggota Forum Nine River kecewa dengan manipulasi surat wasiat Tetua Kang, namun ternyata mereka tidak peduli.

Mereka tiba-tiba berubah haluan untuk mendukung Choi Do-ha, dan meninggalkan Gong Ji-hoon sendirian.

Tentunya, hal ini membuat Gong Ji-hoon marah. Bahkan sekelas Gong Ji-hoon, diancam akan dipecat sebagai CEO jika terus melawan.

Forum Nine River pun secara resmi mendukung Choi Do-ha, untuk maju sebagai Walikota Gucheon periode kedua.

Itulah review Big Mouth Episode 15. Getizen yang ingin menonton langsung, bisa KLIK DI SINI, jangan tonton bajakan ya. Kasian Chang-ho dan Ko Miho!

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar