Big Tech Giants Jalin Hubungan Dekat dengan Trump, Siap Siapkan Dana Besar untuk Inaugurasi!

Mantan Gubernur North Dakota, Doug Burgum, yang dipilih Trump untuk memimpin Departemen Dalam Negeri, juga mengungkapkan perlunya peningkatan produksi listrik untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari pusat data dan kecerdasan buatan.

Sementara itu, meskipun ada peningkatan permintaan untuk data center yang sangat besar, beberapa warga mulai menuntut agar perusahaan-perusahaan besar teknologi lebih memperhatikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang ditimbulkan oleh ekspansi mereka.

Paul Swanson, seorang pengacara antitrust, berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan besar mungkin perlu memahami bagaimana bernegosiasi dengan pemerintahan ini, mengingat kemungkinan lebih banyak resolusi yang dinegosiasikan dalam hal antitrust dan merger bisnis.

Dalam masa jabatan pertamanya, Trump memang telah mengkritik Google dan Facebook, namun banyak yang mengantisipasi bahwa pada periode kedua, Trump akan lebih bersahabat dengan bisnis, termasuk menyetujui merger-merger perusahaan besar. Hal ini kemungkinan akan menguntungkan Google, yang pernah mengalami masalah hukum terkait monopoli pencarian internet.

Terkait dengan hubungan pribadi, Tim Cook, yang memiliki hubungan yang sulit dengan Uni Eropa, pernah mengkritik perintah dari Brussels pada 2016 yang memerintahkan Apple untuk membayar kembali pajak yang dianggap tidak sah. Meski begitu, Cook pernah menghubungi Trump untuk mengeluh tentang keputusan tersebut.

Di sisi lain, Altman, Bezos, dan Zuckerberg juga telah mendonasikan $1 juta masing-masing ke dana inaugurasi Trump. Namun Benioff memilih untuk tidak mendonasikan uang, mengingat hubungannya dengan majalah Time, yang sebelumnya memberi penghargaan kepada Trump sebagai “Person of The Year”.

Meskipun Trump sempat mengkritik Amazon selama masa jabatannya, Bezos kini mengungkapkan optimisme terhadap pemerintahan Trump yang baru dan mendukung rencana pemangkasan regulasi.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar ini berharap dapat memanfaatkan hubungan dengan Trump untuk meraih kebijakan yang lebih mendukung inovasi, terutama dalam sektor kecerdasan buatan dan teknologi lainnya, yang menjadi faktor penentu dalam persaingan global.