GELUMPAI.ID — Cuaca panas memang paling pas ditemani yang seger-seger. Salah satu pilihan favorit yang nggak pernah gagal: es pisang ijo!
Dessert khas Makassar ini selalu jadi incaran, apalagi saat bulan puasa. Perpaduan pisang manis berbalut adonan hijau, disiram sirup merah dan santan dingin, bikin siapa pun langsung ngiler.
Tapi ternyata, di balik rasanya yang nikmat, es pisang ijo menyimpan berbagai fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang.
Pertama, asal-usulnya dari Makassar. Meski berasal dari Sulawesi Selatan, kini makanan ini bisa ditemui hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Bahkan, beberapa kota besar rutin mengadakan festival es pisang ijo setiap tahunnya untuk merayakan popularitasnya yang luar biasa.
Kedua, warna hijaunya bukan cuma buat cantik-cantikan. Adonan hijau yang membalut pisang dibuat dari tepung beras dan diberi pewarna alami dari daun pandan atau daun suji.
Dalam budaya Bugis-Makassar, warna hijau punya arti mendalam: melambangkan kesuburan dan keberuntungan.
Ketiga, pisang yang digunakan nggak boleh sembarangan. Biasanya, es pisang ijo memakai pisang raja atau pisang kepok yang sudah matang sempurna.
Jenis pisang ini punya tekstur yang lembut dan manis alami, cocok banget saat dibalut adonan dan disajikan dingin.
Keempat, bukan cuma enak, tapi juga bergizi. Pisangnya kaya akan serat dan kalium, sementara adonan hijaunya mengandung karbohidrat.
Ditambah lagi dengan santan yang mengandung lemak baik, bikin takjil satu ini nggak cuma memuaskan lidah, tapi juga mengembalikan energi setelah seharian puasa.
Kelima, es pisang ijo sekarang sudah naik level! Banyak inovasi baru yang bikin tampilannya makin kekinian.
Ada yang ditambah topping keju, cokelat, hingga es krim. Bahkan, versi cup dan boba juga mulai bermunculan dan jadi hits di kalangan anak muda.
Es pisang ijo bukan sekadar menu buka puasa, tapi juga simbol kreativitas kuliner lokal yang terus berkembang dan adaptif dengan tren zaman.
Sumber: Beautynesia
