Tech

Broadcom Rebut Takhta Raja Chip dari Intel, Kini Jadi Pemimpin Baru di Silicon Valley

GELUMPAI.ID – Industri chip global menyaksikan perubahan besar setelah Broadcom menggantikan Intel sebagai penguasa utama di Silicon Valley. Broadcom yang sebelumnya diakuisisi oleh Avago pada 2015, sukses mencetak rekor dengan lonjakan harga saham 111% sepanjang tahun 2024, menjadikannya pencapaian terbesar sepanjang sejarah perusahaan.

Kejayaan Broadcom banyak dikaitkan dengan kecerdasan buatan (AI) yang menjadi bidang yang kurang dimanfaatkan oleh Intel. Perusahaan ini terus mengembangkan chip akselerator khusus, XPU, yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan cloud besar termasuk Google dan juga membuat peralatan jaringan yang menjadi kunci di ekosistem AI.

Saat ini, Broadcom telah meraih nilai kapitalisasi pasar sebesar $1,1 triliun, menjadi perusahaan AS kedelapan yang berhasil mencapai nilai tersebut.

Sementara itu, Intel yang dulu pernah memegang dominasi dalam pasar chip, kini kehilangan banyak pangsa pasar. Mereka juga semakin tertinggal dari Nvidia, terutama di tengah melonjaknya permintaan akan chip yang mendukung teknologi AI.

Dalam krisis yang semakin dalam, CEO Intel, Pat Gelsinger, dipecat pada 1 Desember 2024 lalu. Menurut Paul Argenti, profesor manajemen dari Tuck School of Business Dartmouth, keputusan tersebut mencerminkan ketidakmampuan Intel untuk beradaptasi dengan gelombang inovasi AI yang datang dengan begitu cepat.

AI Baru OpenAI Bisa Riset Kilat, Gokil!

Sumber: CNBC Indonesia

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama