GELUMPAI.ID – Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, dikabarkan telah menolak tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al-Hilal. Gelandang berusia 30 tahun itu menolak kesepakatan bebas pajak senilai £200 juta (sekitar Rp 4,1 triliun) untuk tiga tahun, dengan alasan ingin terus bermain di level tertinggi sepak bola Eropa.
Minat Al-Hilal terhadap Fernandes mencuat setelah sang pemain ikut dalam tur pasca-musim Setan Merah di Asia pekan lalu. Sementara itu, agen Fernandes, Miguel Pinho, dikabarkan terbang ke Riyadh untuk melakukan pembicaraan dengan para petinggi Al-Hilal. Klub Liga Pro Saudi tersebut menginginkan respons cepat dari Fernandes, mengingat partisipasi mereka di Piala Dunia Antarklub.
Namun, menurut laporan pakar transfer Fabrizio Romano, Fernandes telah memutuskan untuk menolak tawaran Al-Hilal. Sumber tersebut mengklaim bahwa bintang Portugal itu “ingin bermain di level tertinggi di Eropa”. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah ia akan tetap berseragam Manchester United.
Fernandes masih terikat kontrak di Old Trafford hingga musim panas 2027, dengan Manchester United memiliki opsi untuk memperpanjangnya selama 12 bulan. Jurnalis transfer Ben Jacobs menyebut bahwa Fernandes menolak tawaran Al-Hilal setelah berdiskusi dengan keluarganya. Fernandes juga sempat terlihat makan malam bersama bintang Al-Hilal dan rekan setimnya di Timnas Portugal, Joao Cancelo.
Sebelumnya, setelah kekalahan Setan Merah di final Liga Europa dari Tottenham, Fernandes sempat membuka pintu untuk kemungkinan kepergiannya dari klub. “Saya selalu jujur. Saya selalu mengatakan bahwa saya akan berada di sini sampai klub mengatakan kepada saya bahwa sudah waktunya untuk pergi,” ujar Fernandes saat itu. “Saya bersemangat untuk melakukan lebih banyak, untuk bisa membawa klub meraih hari-hari hebat,” ungkapnya.
Menanggapi rumor masa depan Fernandes, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan keyakinannya bahwa sang kapten tidak akan pergi. “Saya rasa tidak. Saya tidak tahu pasti, tidak ada yang tahu, tapi saya rasa tidak,” kata Amorim setelah timnya mengalahkan Hong Kong 3-1 dalam laga pramusim.
“Dia melihat kami mengambil beberapa tindakan untuk mengubah banyak hal dan saya pikir itu adalah yang ia inginkan untuk bertahan. Dia mengatakan ‘tidak’ pada banyak hal, tetapi itu menunjukkan bahwa dia ingin menang. Dia masih sangat muda, dia sangat bagus. Dia harus berada di liga terbaik di dunia,” tandasnya.
