BUMN Siap Danai Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya!
GELUMPAI.ID – Pemerintah melalui program andalan Presiden Prabowo Subianto terus memperluas cakupan program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia. Kini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut-sebut akan turut andil mendanai program ini setelah berjalan beberapa tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips J. Vermonte, dalam kunjungannya ke SLB Negeri 5 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (21/1).
“Nanti kalau multi-years dia berkembang, masyarakat mungkin berpartisipasi, pihak swasta, dan lainnya,” ujar Philips.
Program makan bergizi gratis ini direncanakan tak hanya untuk jangka menengah, tetapi juga jangka panjang hingga puluhan tahun mendatang. Dalam jangka panjang, sumber-sumber pendanaan tambahan juga akan melibatkan pihak lokal, korporasi, hingga BUMN.
Anggaran Mulai Menipis
Kendati begitu, Philips memastikan bahwa anggaran awal sebesar Rp 71 triliun telah disiapkan untuk tahun 2025. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa dana ini hanya cukup untuk pelaksanaan program hingga pertengahan tahun.
“Anggaran yang tersisa untuk makan bergizi gratis tinggal Rp 71 triliun, sementara kebutuhan total setahun mencapai Rp 420 triliun,” jelas Zulkifli.
Capaian Sementara Program
Sejak digulirkan pada 6 Januari 2025, program makan bergizi gratis kini sudah terlaksana di 31 provinsi, dengan 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat. Penerima manfaat ini meliputi siswa PAUD hingga SMK, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Di akhir tahun, pemerintah menargetkan 5 ribu dapur makan bergizi gratis di 514 kabupaten/kota yang dapat melayani 15 juta penerima manfaat.
Selain dari APBN, keterlibatan BUMN di masa mendatang diharapkan bisa memperkuat keberlanjutan program ini dalam jangka panjang.
Sumber: TEMPO
Tinggalkan Komentar