GELUMPAI.ID — Masyarakat diingatkan untuk memperhatikan pola konsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa guna mencegah masalah gigi berlubang.
Dokter Spesialis Konservasi Gigi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Kalimantan Timur, Ayu Rafania Atikah, menegaskan bahwa makanan dan minuman manis serta dingin sering menjadi favorit saat berbuka, tetapi konsumsi berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan gigi.
“Makanan manis cenderung lengket dan menempel di permukaan gigi, sementara minuman dengan suhu ekstrem dapat menyebabkan gigi sensitif,” ujarnya di Samarinda, Sabtu (1/5/2025).
Untuk mengurangi dampak tersebut, Ayu menyarankan agar masyarakat membiasakan diri mengonsumsi air putih sebagai penetral setelah makan makanan manis atau minuman dingin.
“Mulailah berbuka dengan air putih atau kurma, dan lanjutkan dengan air putih setelah mengonsumsi makanan manis. Berkumur dengan air putih juga bisa menjaga keseimbangan pH rongga mulut,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan, tidak hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga untuk menjaga kesehatan gigi.
Kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur juga sangat penting, karena proses pembentukan gigi berlubang terjadi saat tidur ketika produksi air liur menurun dan bakteri berfermentasi.
“Banyak yang mengira sikat gigi cukup dilakukan pagi dan sore, padahal yang paling tepat adalah setelah sahur dan sebelum tidur malam,” tegasnya.
Selain itu, ia menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan suhu ekstrem secara berdekatan agar tidak memicu rasa ngilu pada gigi.
Jika mengalami masalah gigi, ia mengimbau masyarakat segera berkonsultasi dengan dokter gigi agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: REPUBLIKA