Ruang Getizen

Cara Keluar dari Toxic Relationship, Jangan Ragu untuk Memulai Hidup Baru

GELUMPAI.ID – Mengalami hubungan tidak sehat atau yang sering disebut toxic relationship bukanlah hal yang mudah. Banyak orang merasa sulit untuk keluar dari hubungan semacam ini meskipun menyadari dampak buruknya. Proses untuk benar-benar melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat ini memerlukan keberanian dan waktu yang tidak singkat.

Dilansir dari detikBali, seseorang dapat memiliki sifat toksik akibat berbagai faktor, mulai dari trauma masa lalu, pola asuh dari orang tua yang juga memiliki sifat toksik, hingga masalah kesehatan mental yang terganggu. Ciri-ciri orang dengan sifat toksik bisa dikenali dari karakteristik dan tingkah laku tertentu.

Beberapa tanda umum orang toksik antara lain adalah suka merendahkan orang lain, manipulatif, merasa dirinya selalu lebih baik dari orang lain, serta merasakan kepuasan saat orang lain mengalami kesulitan. Selain itu, mereka juga cenderung sulit meminta maaf, tidak memiliki empati, dan kurang rasa simpati terhadap orang lain.

Psikolog Klinis Dewasa Alfath Hanifah Megawati, M.Psi., seperti dikutip dari Wolipop, menjelaskan bahwa hubungan toksik sulit diakhiri karena kedua belah pihak sering kali terjebak dalam ilusi relasi. Dalam kondisi ini, pihak yang menyakiti memiliki pola mencintai yang salah, sementara pihak yang tersakiti cenderung berasumsi bahwa pasangannya akan berubah. Mereka juga merasa takut tidak ada yang mencintai dirinya selain pasangan tersebut.

Namun, meskipun sulit, hubungan toksik bisa diakhiri. Berikut beberapa cara yang bisa membantu Anda untuk keluar dari lingkaran toxic relationship:

1. Berani Mengambil Keputusan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berani mengambil keputusan. Anda perlu mengumpulkan keberanian untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat ini. Pikirkan apa manfaat yang akan Anda dapatkan jika hubungan toksik ini berakhir. Keputusan yang tegas adalah langkah awal menuju kebebasan dari pengaruh negatif pasangan toksik.

2. Konsultasi dengan Psikolog atau Ahli

Tak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog atau ahli hubungan untuk mencari solusi terbaik. Dilansir dari Beautynesia, konsultasi ini tidak hanya membantu Anda memahami hubungan, tetapi juga memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan. Jika pasangan tidak bersedia mengubah dirinya, maka perbaikan hubungan sulit untuk terjadi. Selain psikolog, dukungan dari keluarga dan teman terdekat juga sangat penting dalam proses ini.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar