CEO Nomura Minta Maaf! Skandal Heboh Eks Pegawai Didakwa Percobaan Pembunuhan
GELUMPAI.ID – Pimpinan Nomura Holdings (8604.T) akhirnya angkat bicara pada Selasa, menyusul skandal terbaru yang melibatkan mantan karyawan mereka. Insiden ini menghebohkan publik setelah mantan pegawai tersebut didakwa atas percobaan pembunuhan dan perampokan.
CEO Kentaro Okuda secara resmi menyampaikan permintaan maaf sebelum memulai presentasinya dalam pertemuan puncak investor. Ia juga menegaskan bahwa perusahaan memiliki ruang untuk memangkas biaya sebesar 28 miliar yen (sekitar $187 juta) dalam jangka pendek hingga menengah.
“Kami menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini dan akan mengambil langkah serius untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Okuda.
Mantan karyawan tersebut, yang sebelumnya bertugas memberi nasihat manajemen aset kepada klien individu dan korporat, diduga telah melakukan aksi perampokan serta membakar rumah salah satu kliennya pada bulan Juli. Nomura menyatakan hal ini dalam rilis resminya.
Pemotongan Gaji Eksekutif
Sebagai langkah tanggung jawab, Okuda dan beberapa eksekutif akan menerima pemotongan gaji sukarela selama tiga bulan. Ini menjadi salah satu reaksi langsung atas insiden tersebut.
Skandal Berulang, Reputasi Terpukul
Insiden ini menjadi pukulan besar bagi reputasi Nomura, yang sebelumnya juga dihukum denda sebesar 21,8 juta yen (sekitar $145.000) oleh regulator perbankan. Tak hanya itu, Nomura sempat kehilangan status sebagai dealer utama obligasi pemerintah akibat kasus manipulasi pasar awal tahun ini.
Langkah Pemulihan dan Strategi Masa Depan
Dalam rangka pemulihan, Okuda mengungkapkan upaya multi-tahun Nomura untuk memangkas biaya, meningkatkan laba, dan fokus pada bisnis yang lebih stabil. Target mereka meliputi:
- Pemangkasan biaya hingga 62 miliar yen dalam jangka pendek-menengah.
- Optimasi teknologi informasi, relokasi fungsi ke luar negeri, dan evaluasi lokasi kantor.
Langkah-langkah ini adalah bagian dari strategi untuk menjaga laba bersih tetap tumbuh, yang sudah terlihat positif selama enam kuartal berturut-turut hingga September lalu.
“Kami juga terus mengembangkan bisnis berisiko rendah seperti layanan penjaminan emisi dan konsultasi,” tambah Okuda. Target besar Nomura adalah mencapai laba atas ekuitas konsisten di kisaran 8%-10%.
Fokus pada Wealth Management Global
Strategi utama Nomura kini bertumpu pada bisnis manajemen kekayaan global. Unit ini sukses meningkatkan aset kelolaan hingga tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir. Layanan ini mencakup perantara, manajemen aset, dan produk pinjaman dengan standar global yang direncanakan akan diimplementasikan di Jepang.
Tinggalkan Komentar