News

CIA dan Mossad Bahas Gencatan Senjata Israel-Hamas di Qatar

GELUMPAI.ID – Central Intelligence Agency (CIA) atau Badan Intelijen Pusat AS dan Mossad Israel bertemu di Qatar untuk membahas perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Selain itu, mereka juga membahas para tawanan yang ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza.

Direktur CIA William Burns dan David Barnea selaku Kepala Dinas Intelijen Mossad, mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, pada hari Selasa, sehari setelah Doha mengumumkan perpanjangan dua hari dari jeda kemanusiaan empat hari di Gaza yang sedianya akan habis masa berlakunya.

“Kami harus membaca sedikit yang tersirat di sini: (Para kepala intelijen, CIA dan Mossad) penting dalam pertemuan terakhir, yaitu pada tanggal 9 November. Kami yakin, ini adalah salah satu batu loncatan yang membawa ke kesepakatan awal yang berdurasi empat hari,” kata editor diplomatik Al Jazeera, James Bays.

Baik Israel dan Hamas saling menuduh satu sama lain melanggar gencatan senjata awal. Namun mereka terus menukar tawanan dengan tahanan. Di awal gencatan senjata, Hamas telah membebaskan tawanan mereka lalu 12 tahanan lainnya dibebaskan pada hari Selasa.

Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa 30 tahanan Palestina akan dibebaskan.

Pada hari Senin, mediator Qatar mengatakan jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas akan diperpanjang dua hari, beberapa jam sebelum gencatan senjata empat hari di Gaza berakhir.

Qatar, AS, dan Mesir telah terlibat secara intens di Gaza untuk melakukan negosiasi yang intens untuk mendorong dan memperpanjang upaya gencatan senjata.

Selama jeda awal, Hamas membebaskan 69 tawanan – 51 warga Israel dan 18 orang dari negara lain.

Selanjutnya, 117 anak-anak dan 33 wanita yang merupakan tahanan palestina yang ada di penjara Israel telah dibebaskan. Selain itu, banyak bantuan kemanusiaan juga diizinkan masuk ke Gaza. tahanan Palestina

Pembicaraan antara kepala intelijen AS dan Israel serta Qatar tersebut, dihadiri juga oleh pejabat Mesir.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar