GELUMPAI.ID — Jorge Martin akhirnya bersiap comeback membela Aprilia di MotoGP Qatar akhir pekan ini.
Ini akan menjadi debut balapnya bersama Aprilia setelah absen panjang karena cedera serius.
Martin mengalami sejumlah patah tulang akibat kecelakaan saat tes pramusim di Sepang.
Belum pulih sepenuhnya, ia kembali mengalami cedera saat latihan pribadi menjelang MotoGP Thailand.
Akibatnya, ia terpaksa melewatkan tiga seri pembuka musim ini.
Kini, sang juara dunia akan terbang ke Qatar dan dijadwalkan menjalani pemeriksaan medis terakhir pada Kamis mendatang di sirkuit.
Editor Crash MotoGP, Peter McLaren, menyambut antusias kembalinya Martin ke lintasan.
“Kabar bagus dia akhirnya balik, serius,” ucap McLaren dalam Crash MotoGP Podcast.
“Kabar bagus karena juara dunia kembali, pembalap nomor satu, dan ini juga jadi kabar baik buat Aprilia tentunya.”
“Martin adalah rekrutan besar mereka, dan sejauh ini belum sekalipun bisa balapan.”
“Bakal menarik melihat apa yang bisa dia lakukan dengan motor ini yang hampir belum sempat dia jajal.”
“Motornya sekarang sangat berbeda. Aprilia cukup kompetitif, dan Martin juga biasanya bagus di Qatar, sejak debutnya.”
“Itu mungkin sedikit membantu, tapi pertanyaan besarnya ya soal kondisi fisiknya. Ini cedera serius, 10 patah tulang, plus kecelakaan kedua sebelum Thailand.”
“Dia nggak sempat ikut tes yang mereka rencanakan, tapi kalau dia sampai ke Qatar, artinya dia yakin bisa tahan sampai akhir pekan.”
“Kita nggak tahu seberapa sakit yang dia rasakan, seberapa cepat dia bisa adaptasi. Tapi dia tipe pembalap yang bakal tahan sakit dan tetap push untuk bikin waktu. Jarak lomba sih yang bikin tanda tanya.”
Jordan Moreland dari Crash menambahkan bahwa aspek mental akan jadi ujian terberat Martin.
“Menurutku justru secara mental lebih berat daripada fisik karena adrenalin para pembalap itu luar biasa, rasa sakit bisa hilang karena itu.”
“Masalahnya di sisi mental, tapi Martin sangat kuat juga di situ, aku kasih dia kredit untuk itu.”
Jurnalis senior Crash, Lewis Duncan, memperingatkan Aprilia agar tidak terburu-buru menaruh ekspektasi tinggi pada Martin.