Olahraga

Comeback Jorge Martin & Drama Qatar MotoGP Bikin Geger!

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID — Seri keempat MotoGP 2025 akan digelar akhir pekan ini di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar.

    Ini jadi kali kedua sejak 2007, Qatar bukan seri pembuka musim MotoGP. Biasanya balapan ini jadi yang pertama, namun tahun ini digeser ke awal April, di bawah suhu panas menyengat gurun.

    Drama besar di GP Amerika lalu ikut mengubah peta persaingan. Marc Marquez gagal finis, membuat sang adik, Alex Marquez, kini memimpin klasemen dengan selisih tipis satu poin.

    Pecco Bagnaia akhirnya mencatat kemenangan pertamanya musim ini. Kini, ia hanya tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen dan datang ke trek yang sudah lama jadi incaran Ducati sebagai titik balik musim Bagnaia.

    Sorotan terbesar di Qatar kali ini datang dari Jorge Martin. Sang juara dunia bertahan kembali balapan usai absen panjang karena cedera.

    GM Resmi Jadi Pemain Baru di F1 Mulai 2029

    Martin hanya menuntaskan 13 lap sepanjang musim 2025. Ia mengalami kecelakaan saat tes pramusim di Malaysia dan kembali cedera saat latihan jelang GP Thailand.

    Motor RS-GP yang akan ia tunggangi dikabarkan berbeda dari yang ia jajal di Barcelona tahun lalu. Rekan setimnya, Marco Bezzecchi, sudah dua kali tembus enam besar, sementara rookie Trackhouse, Ai Ogura, duduk di peringkat enam klasemen.

    Martin datang ke proyek yang sedang berkembang, tapi ekspektasi terhadap debutnya di Aprilia sangat minim. Bahkan, Martin mengaku belum yakin dirinya sanggup menyelesaikan balapan.

    Dengan selisih 87 poin dari pemuncak klasemen, harapannya untuk mempertahankan gelar tampak makin menjauh. Jika ia bisa melewati akhir pekan ini tanpa insiden dan menyentuh garis finis, itu sudah dianggap kemenangan besar.

    Alex Marquez untuk pertama kalinya memulai seri sebagai pemuncak klasemen MotoGP. Konsistensinya di tiga balapan awal membuatnya memanfaatkan insiden Marc Marquez di COTA dengan maksimal.

    Bagnaia Siap Hentikan Dominasi Marquez di Jerez

    Meski “hanya” tiga kali finis di posisi kedua, Alex tampil stabil dan kini menuju Qatar, sirkuit yang cocok dengan karakter motornya.

    Namun di Amerika, Pecco Bagnaia tampil lebih cepat dan mengungguli Alex. Apakah tren ini akan berlanjut, akan jadi cerita menarik di Lusail.

    Laman: 1 2