GELUMPAI.ID — Cristiano Ronaldo kembali mencuri perhatian, bukan di lapangan, melainkan lewat penghormatan mendalam untuk sosok penting dalam kariernya, Aurelio Pereira.
Pereira, mantan kepala perekrutan Sporting CP, meninggal dunia pada usia 77 tahun. Kepergian pria yang dianggap sebagai pelatih bakat jenius itu langsung menggugah emosi banyak kalangan sepak bola, termasuk Ronaldo.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ronaldo membagikan pesan penuh rasa terima kasih. Ia menyebut Pereira sebagai sosok besar yang telah mengubah hidupnya.
“Salah satu ikon besar dari formasi dunia telah meninggalkan kita, tetapi warisannya akan tetap hidup selamanya,” tulis Ronaldo.
Ia menambahkan, “Tidak akan pernah berhenti bersyukur atas semua yang telah dia lakukan untuk saya dan begitu banyak pemain lainnya. Selamanya, Tuan Aurelius, terima kasih untuk segalanya. Beristirahatlah dalam damai.”
Unggahan tersebut menuai reaksi luas. Banyak penggemar menyadari bahwa tanpa figur seperti Pereira, dunia mungkin takkan pernah melihat bakat Ronaldo bersinar seperti sekarang.
Pereira memang bukan nama yang sering muncul di berita utama. Namun, jasanya sangat besar bagi sepak bola Portugal.
Ia merupakan sosok yang menemukan dua bintang besar: Luis Figo dan Cristiano Ronaldo. Dua legenda ini lahir dari mata tajamnya dalam menilai potensi muda.
Selain bermain sebagai pesepak bola muda di Sporting CP, Pereira juga sempat memperkuat Operario FC dan Benfica sebelum akhirnya mengabdikan diri sebagai perekrut.
Pada 1988, ia mendirikan Departemen Perekrutan dan Pelatihan Sporting CP. Departemen ini menjadi cikal bakal jaringan pencari bakat nasional di Portugal.
Berkat sistem itu, banyak talenta muda berhasil ditemukan, diasah, dan dipromosikan ke panggung dunia.
Wafatnya Pereira menjadi kehilangan besar bagi dunia sepak bola, terutama bagi mereka yang pernah merasakan bimbingan dan dukungannya.
Kini, warisan Pereira tetap hidup dalam diri para pemain hebat yang telah ia temukan. Salah satunya, Cristiano Ronaldo, yang tak pernah lupa siapa yang percaya padanya lebih dulu.