GELUMPAI.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai Senin (6/1/2025) ternyata masih memanfaatkan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto di beberapa daerah, salah satunya Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, anggaran sisa dari Prabowo masih digunakan untuk program ini di daerah tersebut.
“Di Kendari, memang mereka masih pakai sisa anggaran dari uji coba yang sebelumnya diberikan oleh Pak Prabowo. Jadi dana itu yang masih digunakan,” ungkap Hasan merespons pertanyaan wartawan.
Penyelenggaraan program MBG rencananya bakal didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai Rp 71 triliun melalui Badan Gizi Nasional.
Program ini sudah berjalan di 26 provinsi, termasuk Aceh, Kalimantan Timur, dan Papua Barat, serta wilayah lain seperti Jawa, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Pada tahap pertama, ada 190 dapur yang mulai beroperasi, dan ditargetkan hingga akhir 2025 nanti bisa mencapai 937 dapur MBG. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan program ini berjalan lancar pada hari pertama, dengan timnya mengunjungi beberapa titik di Halim, Ciracas, Depok, dan beberapa daerah lainnya.
“SOP di dapur sudah diikuti dengan baik, menjaga kebersihan, seperti ganti alas kaki, pakai masker, dan penutup rambut,” tutur Hasan.
Selain higienis, kualitas makanan juga sudah sesuai dengan standar kebutuhan gizi. Hasan menjelaskan, makanan untuk anak SMP-SMA mengandung 600 kalori, sedangkan untuk anak PAUD dan kelas 1 hingga 3 SD berjumlah 300 kalori, sesuai dengan kebutuhan energi mereka.
Sumber: CNBC Indonesia
