Demi Mengamankan event MotoGP Indonesia 2023, Polisi Sebar 147 Intel
GELUMPAI.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat strategi untuk menyebar 147 personel di area Sirkuit Mandalika selama event MotoGP Indonesia 2023 berlangsung. Petugas itu disebar dan menyamar guna mengantisipasi aksi pencopet.
Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi menyampaikan bahwa sudah membentuk Satgas Anticopet yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan. Menurut Abu Bakar, nantinya seluruh tim yang masuk di dalam Satgas Anticopet bakal menyebar di dalam area Sirkuit Mandalika.
“Ya sesuai arahan Kapolda NTB, kami ada Satgas Anticopet yang dipimpin langsung oleh Pak Dirreskrimum. Cukup banyak anggota yang bertugas, ada 147 orang anggota Polri,” ujar Abu Bakar di Mataram, Senin (2/10/2023).
Abu Bakar pun menuturkan jika seluruh anggota Polri yang masuk ke dalam Satgas Anticopet bakal mengawasi gerak-gerik tindak pidana 3C (curat, curas dan curanmor) di Sirkuit Mandalika, Mereka semua akan menyamar.
“Semuanya tidak berseragam polisi agar tidak ketahuan. Mereka akan menyamar. Ada sebagai penonton, petugas kebersihan, menjadi orang MGPA dan ITDC macam-macamlah,” bebernya, sebagaimana disadur dari LabeTurah.co.id.
Selain dalam rangka mengantisipasi aksi pencopetan, kepolisian pun mengantisipasi adanya tindak pidana curanmor selama event MotoGP berlangsung.
“Untuk mengantisipasi itu kami sarankan penonton yang menggunakan kendaraan pribadi untuk parkir di tempat yang disediakan,” jelasnya.
Sementara itu, kepolisian juga menebarkan alat jammer drone di atas bukit Sirkuit Mandalika. Abu Bakar menyebut tim Brimob Polda NTB menurunkan dua alat pendeteksi drone di Sirkuit Mandalika. “Itu nanti bagi drone tanpa registrasi pihak Dorna akan kami jatuhkan,” tegasnya.
Polda NTB juga bakal melakukan patroli tengah malam guna mengantisipasi adanya tindak pidana begal atau curas. Pasalnya sejumlah lokasi di Lombok Tengah sering terjadi tindak pidana aksi begal.
Tinggalkan Komentar