Desi Bouterse Wafat, Kisah Buron Sang Mantan Penguasa Suriname Berakhir Tragis
GELUMPAI.ID – Mantan Presiden Suriname, Desi Bouterse, meninggal dunia pada usia 79 tahun. Hingga akhir hayatnya, ia masih berstatus buron setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan 15 aktivis politik pada tahun 1982.
“Pemerintah telah mendapatkan informasi dari keluarga dan penyelidikan sendiri tentang wafatnya D. Bouterse, eks Presiden Republik Suriname,” ungkap Menteri Luar Negeri Suriname, Albert Ramdin, kepada Reuters, dikutip Kamis (26/12/2024).
Namun, pemerintah Suriname tidak memberikan detail lokasi dan waktu wafatnya Bouterse, termasuk apakah ia meninggal di dalam atau luar negeri. Pekan lalu, operasi pengecekan oleh penegak hukum di kediaman Bouterse tidak membuahkan hasil dalam upaya menangkapnya.
Presiden Suriname saat ini, Chan Santokhi, menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga Bouterse seraya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan. “Dalam suasana libur dan akhir tahun, Presiden meminta agar semua pihak tetap tenang, menjaga kedamaian dan ketertiban,” demikian pernyataan resmi Presiden Santokhi yang dikutip Reuters.
Karir Politik dan Kontroversi
Bouterse merupakan tokoh kontroversial yang memimpin Suriname, bekas koloni Belanda di Amerika Selatan, melalui kudeta pada tahun 1980. Ia menjabat hingga tahun 2020, sebelum akhirnya tersingkir. Suriname sendiri memiliki hubungan erat dengan Indonesia, dengan banyak penduduknya yang berasal dari suku Jawa.
Pada tahun 2019, Bouterse dinyatakan bersalah bersama enam orang lainnya atas pembunuhan 15 aktivis oposisi, termasuk pengacara, jurnalis, dan tentara. Ia divonis 20 tahun penjara pada Desember 2023. Namun, sejak pembacaan vonis tersebut, Bouterse menghilang dan menjadi buron.
Keadilan yang Tak Terhindarkan
Meski tidak pernah menjalani hukuman, Reed Brody dari International Commission of Jurist menegaskan bahwa keadilan tetap berpihak kepada para korban. “Terima kasih kepada keluarga korban dan para pendukungnya yang tak pernah menyerah, Bouterse akan tercatat di dalam sejarah sebagai pembunuh yang dinyatakan bersalah,” ujar Brody.
Wafatnya Bouterse menutup lembaran panjang dari kisah penguasa kontroversial ini, tetapi jejaknya sebagai buron internasional akan terus dikenang.
Tinggalkan Komentar